Ohana terus berjalan mengikuti Andreas, gaun hitam yang menjuntai di tubuh ia angkat demi menyamakan langkah kaki sang ayah. Ini aneh, pikirnya. Sebab Andreas bersikap dingin seperti layaknya keadaan perang.
Sejak foto foto pernikahan Damien terpublikasi, Ohana mulai menyadari, ada suatu kejanggalan yang telah terjadi, apalagi melihat keluarga Jamond menghilang begitu saja. Ya, ia tahu, pernikahan Damien dan Veronika tidak mudah dipublikasikan. Namun mengapa tiba-tiba foto-foto itu kini tersebar? apalagi acara ini banyak tamu luar yang hadir.
"Dad ...." panggil Ohana lagi. Keduanya sudah tiba di lorong sepi tanpa ada siapapun. "Mengapa Daddy membawaku kemari?" Ia lirik Andreas yang diam dan Ayahnya itu belum juga membalik tubuh menatapnya. "Dad, sebenarnya ada apa?"
"Kau yang membawanya?" Andreas menoleh cepat. "Lelaki itu, kau yang membawanya kan? Mengapa kau membawanya kemari?"
Dahi Ohana mengerut, lelaki yang dimaksud ayahnya apakah Caden?
"Jika maksud Daddy adalah Caden Orlando maka jawabannya iya, aku yang membawanya," balasnya ringan. Namun Ohana sadar akan kesalahan kata-katanya, jawabannya bukan membuat Andreas lega melainkan rautnya semakin ketat. "Ada apa, Dad ... Ada yang salah aku membawa Caden? tunggu, Daddy mengenal Caden?"
"Aku mengenalnya," tukas Andreas mendengus dalam, rahangnya terlihat menegang, dan kepalan kedua tangannya tertahan.
Ohana tahu ayahnya sedang menahan umpatan.
"Bagaimana kau mengenalnya?" tanya Ohana lagi, tapi Andreas tidak kunjung membalas hingga dahinya semakin berlipat.
Tunggu, Daddy nya tidak mungkin mengenali Caden sebagai 'pemuda olimpiade', itu tidak mungkin. Dan satu satunya penghubung mungkin kejadian tiga belas tahun lalu di Samola. "Aku pertama kali mengenal Caden tiga belas tahun lalu di Samola," pancing Ohana mencari tahu. "Timku yang menyelamatkannya. Dan sekarang, aku dan dia menjalani hubungan."
"Apa kau bilang?!"
"Ya, kami memiliki hubungan, dia sekarang adalah kekasihku," balas Ohana terus melirik minat, "karena mommy terus menagih membawa calon menantu, jadi sekarang aku membawanya untuk memperkenalkan pada kalian, Dad."
Rahang Andreas lantas semakin mengetat, "aku tidak menyetujuinya, putuskan hubunganmu dengannya!"
"Kenapa, Dad?" Ohana bertanya cepat.
"Karena seorang pembunuh tidak akan pernah menjadi menantuku! Kau mengerti?!"
Ohana terbelalak kehilangan kata. Apa yang baru ayahnya katakan? Pembunuh?
Ah ya, Caden sudah dituduh membunuh seorang dokter juga David. Ayahnya pasti beranggapan begitu.
"Itu adalah kesalahpahaman." Ohana menjelaskan agar tak jadi kesalahpahaman. "Dokter Stefano meninggal karena penyakitnya, bukan karena operasi yang dilakukan Caden, itu—"
Andreas menggeleng kencang. "Tidak, Ann, itu bukan kesalahpahaman."
"Aku yang bersama Caden sewaktu mengoperasi, dan dokter Stefano—"
"Ini bukan tentang dokter Stefano lagi, Ohana Adelard!" potong Andreas keras. "Tapi ini tentang kemalangan yang terjadi di Samola, karena Caden Orlando Eldern penyebabnya!"
***
Tangannya terkepal erat, menahan diri tidak meledak. Mendapati putrinya membawa seorang pria yang tak ia sangka, rasanya Andreas ingin menerjangnya saat itu juga. Sebab Caden yang ia tahu adalah penyebab terjadinya kemalangan di Samola.
Tiga belas tahun lalu, Andreas masih menggeluti dunia militer, dan tugasnya untuk mengawasi misi penyelamatan warga asing di Samola, sekaligus mendapat perintah untuk mengawasi seorang lelaki bernama Caden Orlando. Lelaki itu berasal dari Spennia, dan merupakan seorang mahasiswa kedokteran, yang di mana ketika berada di Samola tengah bekerja sebagai sukarelawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer On You [END]
RomansaBagi Ohana, kehidupan yang ia miliki sudah sempurna, memiliki pekerjaan menarik, dan keluarga yang bangga untuknya. Namun tidak berlangsung lama saat di masa muda ia terjebak akan masalah, dan masa lalu yang terus menghantui, hingga kehidupan yang i...
![Summer On You [END]](https://img.wattpad.com/cover/269066018-64-k396461.jpg)