SOY : Part 42 (Face the Facts 1)

14 5 0
                                        


Ohana menurunkan kakinya, dress panjang dengan bahu terbuka membalut tubuhnya dengan indah. Gaun itu berwarna hitam, tampak sangat elegan. Pakaian itu tadi siang dikirimkan oleh Vivian beserta seorang penata rias profesional. Dan ada juga satu set perhiasan mewah juga sepatu idaman yang ia kenakan malam ini.

Berlebihan.

Ya, Vivian memang begitu.

Tapi ia akan menerima karena sudah sepantasnya mengenakan pakaian layak untuk acara malam ini.

Mengulurkan tangan yang disambut Caden di depan pintu mobil, Ohana tersenyum simpul melihat penampilan lelaki itu malam ini. Caden tak kalah menawannya, lelaki itu telah menjelma seperti seorang pria kaya yang memiliki perusahaan di mana-mana.

Siang tadi, Ohana cukup terkejut Caden berubah pikiran. Rupanya lelaki itu mau menemaninya datang kemari. Dan malam ini, Ohana akan memperkenalkan Caden sebagai kekasih pada siapapun yang hadir. Semuanya akan terkejut? itulah yang ia nantikan!

"Kau tidak gugup?" tanya Ohana melirik ke arah samping. Gaun panjang yang memiliki belahan hingga pahanya terlihat, kini ia rapikan.

Caden berdehem. "Apa aku harus terlihat gugup, Sergeant?"

"Setidaknya berpura saja," seru Ohana sambil terkekeh, sebelah tangannya yang digenggam Caden kini berpindah ke arah dasi kupu-kupu lelaki itu, merapikannya. Penampilan Caden terlihat sangat formal, jauh sekali dengan diri Caden yang biasa. Sebuah tuksedo hitam melekat pas di tubuhnya yang indah, Rambut Caden yang biasanya tak terlalu rapi kini dibentuk dengan potongan classic side part. Tampan. Caden nya sangat, sangat, dan sangat tampan.

"Di dalam akan ada ibuku, ayahku, lalu Vivian dan keluarganya. Kau mungkin akan sedikit terkejut," peringat Ohana akan kemungkinan Caden segera tahu perihal Bryan.

Caden mengangguk. "Aku mengerti."

"Tapi tetap saja, kita tidak bisa bilang kau pemuda olimpiade. Aku akan mengatakan beberapa minggu ini kita baru bertemu dan menjalin hubungan. Keluargaku pasti lebih mudah menerima."

"Apa tak masalah kita berbohong?"

"Aku tidak punya pilihan." Ohana menipiskan bibir. "Orang tuaku akan marah kalau tahu kau pemuda olimpiade itu."

Caden membelai pipi Ohana, "Ya, terserah kau saja," usapnya lembut.

Ohana tersenyum, tangannya meraih lengan Caden. Dan keduanya mulai melangkah kaki menuju tempat diadakannya acara oleh tuan rumah Jamond. Hari ini adalah acara perjamuan kerjasama bisnis antara Jamond dan Vinnson, kerjasama yang terakhir kali terjalin setelah tiga belas tahun lamanya.

Memasuki ruang acara, Ohana dan Caden melihat banyak yang telah hadir, hingga seluruh pandangan mengarah pada Ohana dan Caden sebagai pusatnya. Ada keluarga Adelard, yang tentunya Feodora dan Vivian yang memandang penasaran ke arah Caden, Ohana segera memberi lambaian pada ibu dan kakaknya itu. Lalu ada para tamu yang setengahnya tidak ia kenali berasal dari keluarga apa-mereka memandang ke arahnya dengan tatapan minat.

"Ayo, kukenalkan pada ibuku dulu," ajaknya mengarah pada ibunya. Hingga setiba keduanya, Feodora langsung memandang lekat, sedang Vivian menutup bibirnya dengan kedua tangannya.

"Mom, Vi, ada yang ingin aku perkenalkan," sahut Ohana mantap.

"Oh tuhan! Apa lelaki tampan ini kekasihmu, Ann?" pekik Vivian dengan semangat.

"Vi, tenanglah! Dia memang kekasihku," balasnya tersenyum senyum. Ohana berdehem singkat, sebelum melanjutkan, "Perkenalkan, namanya Caden Orlando. Dia seorang dokter hewan dan kami baru mengenal beberapa minggu ini."

"Beberapa minggu ini?" timpal Feodora dengan pandangan menyelidik.

"... Iya, beberapa minggu ini, Mom." Ohana tahu ibunya belum puas, karena Feodora tahu ia beberapa minggu lalu masihlah seorang wanita tanpa pasangan, apalagi ia adalah wanita yang tak ingin dikenalkan dengan siapapun.

Summer On You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang