SOY : Part 16 ( Flashback 1)

35 4 0
                                        


Samola, 13 tahun yang lalu...

"Bagaimana keadaannya?"

"Tidak ada yang menjaga, Kapten!"

"Warga sipil?"

"Ada sekitar belasan pengungsi, tapi sejak tadi hanya terlihat tiga warga asing."

"Lalu di mana yang lainnya?"

"Aku tidak tahu, tapi—tunggu! Ada satu yang baru keluar dari sebuah ruangan! Sepertinya yang satunya lagi ada di dalam sana."

Robert memutuskan sambungannya, kembali mengintai menggunakan teropong kecil yang menggantung di lehernya. Langit begitu gelap cukup sulit melihat jelas, tapi sesuai informasi yang baru ia dapatkan, keadaan tempat yang tengah mereka intai cukup aman.

Sekitar jarak seratus meter, ada sebuah bangunan tua yang diketahui sebagai tempat pengungsian warga sipil Samola. Mereka yang tempat tinggalnya hancur karena pihak oposisi, lebih memilih berlindung dan bersembunyi bahkan ke dalam hutan sekalipun.

Robert berpikir sejenak, ia akhirnya yakin  mengintruksikan para anggotanya untuk bergerak.

"Kita akan masuk!" imbuhnya pada ketiga anak buahnya yang serentak mengangguk. Mereka bersiap, keluar dari tempat persembunyian sambil berjalan mengendap agar kehadiran tak menarik perhatian.

Saat ini, team 7 mendapatkan tugas penting.

Team yang berjumlah lima orang yang merupakan pasukan khusus diharuskan pergi ke negara konflik untuk menyelamatkan para warga asing, yang terjebak di Negara Samola yang tengah bergejolak.

Sang kepala negara yang diketahui diculik diberitakan meninggal beberapa minggu lalu, kelompok oposisi yakni suku suku paling tua yang mendiami Samola selama ribuan tahun, yang melakukannya. Mereka bergabung demi mengkudeta pemerintahan karena tidak lagi menerima sistem yang ada. Pemerintahan yang baru berdiri beberapa dekade lebih, dimana dikepalai keturunan suku paling tua di Samola. Negaranya cukup tertutup hingga adat dan tradisi masih dipegang dengan erat. Namun yang terakhir kali cukup berbeda, Presiden Arman Yanderu menginginkan Samola menjadi Negara yang lebih terbuka, memancing banyak investor asing hingga mengakibatkan pertentangan pelik.

Dan puncaknya, saat salah satu situs budaya yang merupakan makam makam penting yang berdiri ratusan tahun, dirusak oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Menyebabkan suku suku tua lainnya mulai pitam dan tak lagi diam hingga bertindak mengubah kepemimpinan. Arman Yanderu sudah dieksekusi, dan pihak oposisi sedang mengambil alih sekaligus memberantas warga asing yang masih berani berdiam di Samola.

Untuk itulah dunia kini beramai ramai menyelamatkan warga negaranya yang terjebak. Dan untuk team 7, ada lima orang yang harus mereka selamatkan.

"Ohana..." panggil Robert setibanya di ujung semak. Matanya menatap awas ke setiap sudut melihat tak ada yang berjaga.

"Aku di belakangmu, kapten!"

Robert membalik pandangan, tak lagi terkejut melihat salah satu anak buahnya muncul secara tiba tiba. Gadis yang masih berumur sembilan belas tahun dengan lihai melompat dari dahan pohon, kemudian tersenyum miring melihatnya.

"Astaga! Aku hampir tak mengenali kalian!" ujar Ohana terkekeh mengejek, melihat ke arah timnya yang berpenampilan penuh lumpur, "untung jalan yang kulewati di atas sana."

Robert mengibaskan tangan, tak ingin meladeni ucapan gadis itu. Kondisinya sedang begitu serius tak mungkin ada candaan disaat seperti ini. "Apa tidak ada yang menjaga?" tanyanya memastikan.

Summer On You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang