Caden menghela langkah tenang, jasnya sudah hilang entah ke mana, dan lengan kemeja berlipat sampai siku, hingga rambutnya yang tadinya rapi sudah tersibak berantakan. Ditambah dengan wajahnya yang tadi menarik senyuman tidak lagi bisa berdusta.
Membuka sebuah pintu, tak disangka ternyata ada seorang lelaki bermata biru cerah sedang menunggunya. Sosok itu kini mematri netranya, dan Caden mendengus dalam sebagai balasan.
"Lama tidak berjumpa, Dokter Eldren." Ia sapa orang itu dengan nada sindiran. "Astaga, sekarang kau terlihat tua. Apa kau merasa kesepian?"
"Caden ...." Orang itu adalah Carlos Eldren yang memanggil dengan segumpal rasa bersalah. "Apa yang sudah kau lakukan? Kau yang membuat kekacauan di dalam?"
Caden terdiam, lalu berjalan mendekat dan berhenti di sebelah Carlos tanpa memandangnya. "Carl," panggilnya menepuk bahu pada sosok itu, "jangan terlihat seperti mengenalku. Berpura-pura lah seperti yang biasa kau lakukan." Sebelah sudut bibirnya terangkat sinis ke atas. "Kita tidak saling mengenal. Jangan lupakan itu."
"Caden, tidak mungkin aku-"
"Kau bisa melakukan itu," kini jari jemarinya berubah menekan, Caden menggeram. "Kau bisa melakukannya, lakukan sampai akhir, Carl."
Melepaskan pegangan, Caden melanjutkan langkah menahan ledakan.
***
Keluarga
Apakah ia punya?
Tentu Caden pernah punya.
Keluarga yang dulu pernah berbagi bahagia, keluarga yang pernah berbagi kehangatan, dan keluarga yang memberikannya rasa nyaman.
Caden pernah merasakannya.
Ah tunggu, pernah merasakannya berarti sekarang tidak merasakannya?
Jawabannya adalah ya. Mungkin... sudah dua puluh tahun yang terlewat saat satu persatu anggota keluarganya pergi.
Dimulai dari ayahnya sendiri, yakni lelaki tak berguna yang bisanya hanya menyusahkan, sekaligus seorang suami yang membuat ibunya terus menangis dan bekerja, hingga ketiga anaknya tak mendapatkan kasih sayang sempurna. Lelaki itu lalu meninggalkan istri dan ketiga anaknya dengan melarikan diri ke negara tetangga.
Namun ternyata, itu sebuah kesempatan untuk kakak pertamanya untuk pergi. Dia berkata jika tak ada lagi si benalu hingga berpikir tak apa meninggalkan ibu dan kedua adiknya. Dan perkenalkan, kakaknya itu adalah seorang yang bernama Carlos Eldren, lelaki yang kini merupakan pendiri dan orang nomor satu di EC hospital. Ya lelaki itu merupakan kakak tertua Caden.
Dia itu sangat ambisius, hingga berusaha mencapai cita cita yang menurut Caden dulunya adalah mustahil. Tetapi satu kesempatan yang telah di dapat, ternyata berhasil membuat Carlos sukses, ia dengan tenang menyelesaikan kuliahnya di Vallebourgh, dan kesuksesan berikutnya datang menghadang.
Lalu saat Caden baru duduk di bangku menengah pertamanya sang kakak perempuan ikut menyusul Carlos. Gadis yang baru menyelesaikan sekolah menengah pertama ingin belajar di Vallebourgh, dan kedua orang itu meninggalkan Caden dan ibunya seorang.
Ambisi
Ya, lagi lagi itu.
Caden tak membenci keduanya hanya karena itu, karena keduanya berhak menginginkan sesuatu. Keduanya juga orang yang sangat pintar hingga berhasil mendapatkan beasiswa tanpa sedikitpun menanggung biaya.
Tapi di suatu masa ada kejadian yang tak mengenakkan. Si benalu tak tahu diri akhirnya pulang. Hingga untuk terakhir kali berhasil menyakiti ibunya yang tak lagi tahan. Caden yang saat itu hampir menyelesaikan studi menengah atasnya sangat terpukul atas kepergian sang ibunda, dan rasa ingin memaki sang ayah atas perlakuannya, bahkan melenyapkan ayah kandungnya pun Caden bisa, walaupun akhirnya, ia hanya memutuskan tak mau menyandang nama Eldren lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Summer On You [END]
RomanceBagi Ohana, kehidupan yang ia miliki sudah sempurna, memiliki pekerjaan menarik, dan keluarga yang bangga untuknya. Namun tidak berlangsung lama saat di masa muda ia terjebak akan masalah, dan masa lalu yang terus menghantui, hingga kehidupan yang i...
![Summer On You [END]](https://img.wattpad.com/cover/269066018-64-k396461.jpg)