SOY : Part 18 (Kembali 2)

36 6 4
                                        


Segera memberesi meja Caden keluar dari ruangan. Ia telah berganti pakaian, bersiap untuk makan siang. Untung hari ini tidak banyak pengunjung yang kadang membuatnya sakit kepala dan suka menggodanya. Anehnya itu sering terjadi dan ia mulai terbiasa. Mrs Jung terkadang melarang mereka datang jika bukan dalam keadaan darurat. Dan Caden pikir, membuka sebuah klinik hewan akan menambah pengalaman, tapi jika terus seperti ini...bulan depan ia akan menutup tempat ini saja!

Oh wait...

Sebenarnya, ada yang perlu disyukuri karena satu manfaat lagi bisa Caden dapatkan. Yaitu kliniknya tak jauh dari area gedung apartemen Ohana. Hanya berjarak tiga blok, dan dari jendela lantai dua, Caden sering melihat wanita itu berjalan di seberang. Lalu beberapa menit kemudian, Ohana akan kembali melintas membawa kantong berisi makanan.

Caden menyandarkan tubuhnya. Bersandar di bingkai jendela menatap ke arah luar. Jika tak ada pasien yang datang ia akan melakukan kebiasaan baru dan waktunya tepat karena wanita yang ia perhatikan tak pernah terlambat. Sekitar jam sebelas siang, Ohana melintas di seberang kliniknya. Empat atau lima kali dalam seminggu wanita itu melakukannya. Berjalan seorang diri, dan sedikit mengangguk tanpa senyum saat ada yang menyapa. Suatu perbedaan yang Caden lihat dari Ohana yang dulu.

Padahal dulu, seingat Caden wanita itu begitu bersemangat. Meski tidak ramah Ohana tidak sependiam itu. Ditambah dua kali pengusiran yang tak ia sangka, Caden cukup terkejut akan perubahan Ohana.

Ohana... Wanita yang pernah menjadi kekasihnya tak lebih dari seminggu.

"Sepertinya tidak ada pengunjung lagi, dokter." Mrs Jung berkata setelah Caden keluar ruangan, Mrs Jung sedikit melakukan peregangan memutar lehernya, rasanya tubuhnya lelah sejak bekerja di klinik baru.

"Istirahatlah, kita akan tutup."

"Sore nanti kita tidak buka?"

"Kalian masih ingin bekerja?"

Pertanyaan Caden dijawab gelengan kuat.

Mrs Jung menyengir, "jika dokter tidak keberatan, boleh kami berlibur hingga besok?" ujarnya yang diikuti anggukan Robin—asisten Caden lainnya. "Belum sampai sebulan buka, rasanya kami bekerja hampir setahun." Mrs Jung tahu ia membesarkan. Ia dan Robin sudah lama mengenal lelaki tampan itu, dan meminta kelonggaran saat lelah tidak berlebihan bukan?

"Baiklah, liburlah selama dua hari," balas Caden tak mempermasalahkan. Musim panas diperuntukkan untuk berlibur, harusnya ia berikan itu sejak kemarin.

Caden melanjutkan langkah ingin berlalu, tapi Mrs Jung menghentikan. "Dokter!" panggilnya. "Makanan dan vitamin kemarin, dibawa untuk apa?"

"Untuk Bryan, Kenapa?"

"Ah... anak yang tampan itu," Mrs Jung teringat pada sosok remaja yang datang mengobati anjingnya. "Tapi, aku sudah memberikan makanan dan vitamin pengganti saat dia mengambil anjingnya, mengapa dokter memberikannya lagi?"

"Oh kau sudah memberikannya? Aku tidak tahu."

"Dokter tidak bilang apapun, main ambil saja!" sela Robin menggeleng. "Jadi, sudah tiga kali kita memberi makanan dan vitamin gratis."

Robin merengut. Mrs Jung segera menyikut perutnya.

"Kecilkan suaramu, Robin. Dia adalah putra kenalan dokter Caden, wanita itu adalah ibunya."

"Wanita yang menyeramkan itu?!" Robin tanpa sadar suaranya meninggi, kemudian berbisik, "tapi dibanding seperti ibu dan anak, mereka terlihat seperti musuh, jiwa membunuh keduanya aku melihatnya."

"Jangan sembarangan!" potong Mrs Jung lagi. "Itu bisa terjadi jika anak tidak menurut, siapa yang tidak marah melihat anjingnya terluka? Bryan juga menolak untuk pulang."

Summer On You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang