arindra melanjutkan hari-hari seperti biasanya.
alan juga sudah selesai dari project di yogya.
mereka yang sama-sama sibuk, mampu untuk menghargai kesibukan masing-masing.
malam ini mereka berencana makan malam, katanya alan yang memesankan tempat, dan tinggalah ara yang binggung, kenapa harus memesan tempat? bukannya mereka selalu makan dimana yang mereka lihat bagus.
mereka berdua termasuk, pasangan yang ga ribet soal urusan makan, makan di parkiran mcd, makan nasi goreng depan gang rumah alan, dan alan hanya datang untuk jemput ara, lalu makan didepan gang rumah orang tua alan, dan kembali mengantar ara. ara pikir itu sangat membyuat alan lelah, namun jika alan mau, kenapa tidak. tidak ada yang perlu di ribetkan.
ara menelfon alan setelah mendapat pesan bahwa alan sudah memesan tempat untuk makan malam mereka nanti malam.
"ya sayang" jawab alan dari ujung sana, dia masih berada di ruangan kesayangan nya
"kok mesen tempat, tumben. kamu mau makan dimana emangnya?" ara langsung bertanya
"ingin aja, sekali-sekali preper gitu buat makan malam"
"ya udah, nanti kabarin aja kalau udah mau jemput. aku mau pulang ke kosan dulu. kalau cape banget ga usah ke apart dulu, langsung makan aja kita nanti, dari pada bolak-balik kamunya"
"duh si perhatian"
"duh si sibuk senin sampai jumat dan sabtu minggu tidur"
"kamu ngeluh nih ceritanya"
"ga ngeluh sayang, ngomongin fakta gitu"
"ya deh ga ngeluh, nanti aku kabarin. kayanya aku pulang dulu ke apart. mau pakai baju rapi soalnya"
"trus aku pakai baju rapi juga?"
"ya senyaman kamu aja"
"emang kemana sih kita?"
"makan malam sayang"
"hufttt, ya udah nanti kabarin ya"
"iyaaaaaa"
ara mematikan telfon, dan langsung turun kelantai bawah untuk kembali jalan menuju statiun MRT.
ara sudah sampai di kosan satu jam yang lalau, ia langsung mandi dan berpakain yang cukup rapi, walaupun tidak rapi-rapi sekali, namun dia memakai dress hitam yang mungkin hanya dipakai untuk acara acara penting di kantor.
telfon ara berdering, ia sudah tau kalau itu dari alan.
"ya aku udah siap"
"aku udah dijalan juga" jawab alan
"okee"
alan sudah mematikan hp nya, ara melanjutkan make up nya yang sudah setengah jalan.
ara berlari keluar kamar, mengunci pintu dengan cepat dan berlari kembali ke arah mobil alan.
"kamu kaya anak kecil tau ga, lari-lari kaya gitu" alan berkata sambil tertawa
"nanti kamu nunggu lama"
"aku ga pernah marah, nunggu lama"
"aku tau kamu pasti cape, trus mau tidur, masa iya aku lama lama"
"iya dehh"
"ayuukkkk" kata ara sambil menghadap kedepan dan setelah memasang seat beltnya sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
another time
Romancearindra bekerja sebagai editor di salah satu perusahaan penerbit, orang yang introvert dan hidup dengan zona nyamannya sendiri. alan seorang cowo yang bebas, tidak ada yang rumit dihidupnya, atau mungkin ada yang rumit,yaitu bekerja sebagai arsite...