paginya alan dan ara sudah membersihkan diri masing-masing, hari ini alan rencananya hanya ingin dirumah, namun karna ara menginap ia tak tau apa rencana kekasihnya itu hari ini.
ara sudah mendingan, matanya sudah tak sebengkak setelah habis menangis semalam, ara juga sudah tenang, bahkan sangat tenang, saat pagi tadi terbangun dari tidur yang singkatnya, ia berkata bahwa perasaannya sangat lega, ini adalah perasaan terlega setelah 8 tahun kejadian itu berlalu, alan hanya membalas bahwa seharusnya ia sudah lama melakukan ini tapi alan juga mengatakan bahwa waktu yang terbaik menurut ara adalah terpenting.
alan tak banyak bicara, ia masih tak tau apa yang akan ia jelaskan atau katakan, yang ia pahami, ara hanya ingin di dengarkan, ara tak menanyakan apapun pada alan, jadi alan belum mengatakan apapun.
ara duduk di depan tv, sudah berganti baju dengan baju rumahan lainnya, ara juga tak menanyakan dari mana alan mendapatkan ini.
"mau nonton apa ya"
"ga mau keluar kamu?" tanya alan
"ga, aku mau dirumah aja, mau nonton seharian, trus nanti makan burger"
"oh ya udah, mau pesen sekarang atau nanti aja"
"nanti aja, biar aku yang pesen"
"okee, mau nonton apa kamu?"
"aku yang nanya duluan"
"aku mau tidur"
"yah masa tidur, aku nonton sama siapa"
"aku tidur di sofa aja"
"nonton ya sama aku"
"ya, tapi kalau nanti aku ketiduran gapapa kan"
"semalaman kamu udah tidur lo yang"
"libur adalah waktu untuk tidur"
"udahlah, mau nonton apa ya aku" ara menanyakan kepada dirinya sendiri, dan melanjutkan menekan remote tv yang sudah sejak 5 menit lalu ia pegang.
alan sudah siap dengan acara akan tidurnya, ara hanya melihat malas alan.
"why?"
"masa aku cuma nonton sendirian, kan mau ditemenin"
"aku ga kemana-mana, disini aja. tidur juga belum"
"dahlah"
masih dengan memilih film-film yang akan ditonton, akhirnya ia memilih acara "street food" di netflix.
alan yang melihat acara yang ara tonton hanya berkata.
"kalau abis nonton ini mau makan yang aneh-aneh cari sendiri ya"
"hahahaha"
"aku ga mau"
"mau ke thailand gak?" tanya ara dengan wajah masih menatap layar di depannya. orang yang ditanya sudah geleng-geleng kepala.
"belum juga 5 menit nonton, udah mau ke thailand aja kamu, apalagi habis season 1 ini, mau keliling asia kamu?"
"hahahahah" ara hanya tertawa menjawab. kemudian lanjut menanyakan "kamu udah ke semua negara asia?"
"belum, kamu?"
"belum juga, mau keliling asia ga?"
"ra, tonton aja itu dulu" alan terlihat sudah banyaknya wacana yang ara inginkan.
"kan cuma rencana" ara membela dirinya sendiri.
"ra, kalau ga kejadian kamu kesel sendiri loh" alan sudah duduk disamping ara, ia pikir ini akan jadi pembicaraan yang menarik.
"jadi, kamu ga mau jalan-jalan sama aku?"
"kapan aku bilang kaya gitu?"
"katanya kalau ga jadi, masa baru direncanain udah ngomong ga jadi"
"jadi, mau kemana? mau pergi besok?" tanya alan
ara hanya memutar bola matanya, dan menjawab "aku ga yang punya perusahaan, jadi ga bisa cuti sembarangan"
"ini yang punya perusahaan emang seenak jidatnya cuti, duhh" alan mengacak-acak rambut ara yang sudah tertawa mendengar jawaban tersebut.
"jadi kapan pergi?" tanya alan yang pergi menjauh dari ara, ia ingin mengambil handphonenya yang entah dimana. kemudia dilanjutkan menyakan "mau ke mana kita?"
"ke thailand aja" jawab ara yang memutar tubuhnya kearah alan yang ia juga tak tau pergi kemana.
"berapa hari?" alan keluar dari kamar sambil membawa handphone di tangan kanan
"duh, cuti aku berapa hari lagi ya sisanya" ara juga langsung mengambil hp nya, dan kemudian kembali bertanya "kamu bisanya berapa hari?"
"aku boss" jawab singkat alan.
"boss beneran bisa libur sembarangan?" ara bertanya dengan wajah polos dan tak menyembunyikna rasa ingin tahunya.
"kamu ga tau?" alan balik bertanya.
"makanya aku nanya, tapi liat wajah kamu aku yakin kamu mau becandain aku. iya aku tau aku bodo banget" ara langsung menjawab dengan wajah marahnya
"aku ga ngomong gitu ra" alan yang sudah duduk di sofa sebarang ara masih sambil melihat layar handphonenya.
"aku cutinya cuma seminggu lagi" wajah ara sudah memelas karna ia tak banyak lagi waktu untuknya berlibur.
"yaudah, kita seminggu aja ke thailand"
"trus akhir tahun aku ga kemana-mana gitu?"
"kamu mau berapa hari?"
"3 hari aja gimana plus weekend, kan jadinya tetap 5 hari"
"oke, minggu abis aku balik dari singapore aja ya"
"okeeeeee sayang" ara berjalan kearah alan dan memeluk erat kekasihnya itu
"tapi aku mau ke eropa" bisik alan ditelinga ara.
"aku juga mau, tapi kita backpackeran mau ga?" ara tersenyum lebar di depan wajah alan, ia tau bahwa alan tidak akan mau, tapi ara tetap ingin berusaha.
alan hanya menjawab dengan gelengan kepala.
"sayang enak tau"
"aku mau, tapi kalau sama kamu kayanya bagus liburan biasa aja deh"
"ga ribet kok"
"kamu pernah ke eropa backpakeran"
"belum, makanya aku mau ajak kamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
another time
Romancearindra bekerja sebagai editor di salah satu perusahaan penerbit, orang yang introvert dan hidup dengan zona nyamannya sendiri. alan seorang cowo yang bebas, tidak ada yang rumit dihidupnya, atau mungkin ada yang rumit,yaitu bekerja sebagai arsite...