alan dan ara sudah sampai di restoran, alan memarkirkan mobil di basemant salah satu mall besar di jakarta. jam 7 malam sekarang, dan mall masih sangat ramai.
"alan sini" teriak ara dari sebelah
"ya tunggu bentar" saut alan, yang seperti sedang membalas pesan di handphone miliknya.
ara hanya diam, dan menunggu sambil meletakkan tangan di atas atap mobil alan.
alan yang melihat ara di posisi seperti itu tertawa
"kamu kenapa kaya gitu berdirinya" tanya alan sambil berjalan ke arah ara
"kayanya aku bener bener tua deh, baru berdiri gitu aja aku capek" ara menjawab dengan wajah cemberut sembari mengandeng tangan alan yang sudah ada di depannya.
alan hanya mengeleng-gelengan kepala sambil terkekeh pelan
mereka berjalan bergandengan memasuki mall.
"kamu mau makan sushi?" tanya ara
"kok tau" alan membalikkan wajah dengan wajah yang terkejut
"ini kayanya jalan ke restoranya" jawab ara melihat ke arah depan
"kamu bener"
mereka berdua sudah sampai didepan restoran. alan langsung memberi tahu namanya dan diarahkan ke ruangan yang sudah restoran siapkan.
ara hanya diam. ia sudah pernah ke restoran ini. tapi sepertinya belum pernah melewati lorong seperti ini.
pelayan restoran tadi membukakan pintu untuk ara dan alan. alan menyuruh ara yang duluan masuk, dan setelah sedetik masuk ke dalam ruangan VIP restoran tadi, ara terkesiap sampai-sampai ia melangkahkan kaki kebelakang karna sangat kaget dengan apa yang dia lihat.
dan yang ia lakukan setelahnya adalah, pergi ke samping alan dan mengengam tangan alan dengan sangat erat. alan sudah masuk dan langsung tertawa karna situasinya menjadi seperti ini.
"kamu kaget banget ya, maaf ya ga bilang apa-apa karna ini niatnya emang suprise" alan memeluk ara dari depan, wajah ara sudah memerah dan tanganya sudah sangat kedinginan.
ara tak berkata satu kata pun.
dan yang didepan alan dan ara sekarang adalah orang tua alan. mereka berdua hanya tersenyum melihat ara yang kaget dan tak habis pikir dengan anak mereka yang merahasikan pertemuan ini.
"ma, pa ini ara, arindra. ara ini papa sama mama aku" alan saling memperkenalkan mereka masih dengan senyum di wajahnya.
ara sedikit memenjamkan matanya untuk memberinya ketenangan, karna ia snagat tidak suka dengan kejutan seperti ini, ini akan menjadi masalahnya dengan alan. namun untuk detik ini dia harus memikirkan apa yang akan ia lakukan dan ucapkan.
ara meleas gengaman tangan alan, dan langsung menuju kearah mama alan, ara menyalami tangan mama alan dengan sangat sopan sambil tersenyum kecil tampak lebih ke arah malu-malu
"ara tante" kata ara singkat
"kamu cantik sekali, baru kali ini tante liat kamu langsung sedekat ini" ucap mama alan sambil mengelus kepala ara
ara sangat salah tingkah mendengar kata-kata dari mama alan.
ara berfikir ini adalah yang pertama kali untuknya, tapi dia berusaha agar ini berjalan dengan baik. dia menghembuskan nafas dengan perlahan, mengangkat kepala dan tersenyum lebar ke arah alisya.
"makasih tante, aku juga baru pertama kali lihat tante. dan ternyata sangat mirip dengan emili" ara menjawab dengan senyuman yang kali ini cukup lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
another time
Romancearindra bekerja sebagai editor di salah satu perusahaan penerbit, orang yang introvert dan hidup dengan zona nyamannya sendiri. alan seorang cowo yang bebas, tidak ada yang rumit dihidupnya, atau mungkin ada yang rumit,yaitu bekerja sebagai arsite...