Part 34

264 41 15
                                    

-Ini sebuah Konsekuensi-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Ini sebuah Konsekuensi-



Makanan lezat tertata rapi di atas meja makan keluarga. Malam ini orang tua Jieun akhirnya kembali setelah perjalanan dinas cukup lama. Begitu juga dengan segala urusan debut Jieun beberapa bulan lalu mengharuskan ia mengorbankan waktu bahkan untuk berkomunikasi saja sulit.

Untuk itu malam ini ia dan Jongsuk oppa, rencananya akan menyiapkan makan malam istimewa untuk menyambut kedua orang tua mereka.

"Sudah selesai." Jongsuk melepas apron memasak yang ia kenakan.

"Oppa, menurutmu mereka akan senang dengan semua ini?" Tanya Jieun khawatir.

"Tentu saja. Mereka pasti juga senang bertemu dengan mu. Sudah lama sekali bukan?" Jongsuk mengelus singkat kepala adiknya.

Jieun kembali mengulum senyuman. Ia sudah sedewasa ini tapi masih saja ingin di manja. Apa lagi setelah kejadian-kejadian berat beberapa hari lalu. Ingin rasanya menceritakan semua hal berat tsb kepada kedua orang tuanya.

"Ah tidak, eomma dan appa tidak boleh tau masalah kemarin." Pikir Jieun kembali.

Selang beberapa detik bel rumah berbunyi.

"Mereka datang." Jongsuk tersenyum ke-arahnya. Jieun dengan langkah cepat menuju pintu rumah.

"Eomma,,,Appa,,,," Jieun tersenyum cerah.

"Anak Eomma terlihat berbeda sekarang." Goda Eomma terkejut melihat penampilan Jieun yang tentu saja semakin cantik.

"Aku pikir kalian akan terkejut jika tahu Jieun pulang ke rumah." Jongsuk ikut mendekat menyambut kedua orang tuanya di ambang pintu.

"Kami tidak terkejut karena sudah tahu." Appa tertawa kecil.

Jieun mengerutkan kening dan senyuman manisnya perlahan pudar kala mendapati sesosok pria keluar dari mobil mewah berwarna merah itu.

"Siapa?" Tanya Jieun.

"Suho, dia yang menjemput kami di bandara. Ia bilang kau ada di rumah." Eomma menjelaskan.

"Pd nim?" Jieun masih terkejut bukan main.

"Kami mengajaknya makan malam. Jadi ayo masuk tunggu apa lagi. Kemarilah nak Suho." Panggil Appa.

"Nak Suho?" Jieun semakin heran.

"Sudah biarkan mereka masuk dulu saja." Bujuk Jongsuk.

Suasana makan malam yang tidak diinginkan. Semula Jieun sangat bersemangat mempersiapkan semua ini. Namun yang terjadi hanya ketegangan yang memenuhi malam.

"Apa Jieun merepotkan?" Appa bertanya.

"Tidak sama sekali tidak." Suho menjawab dengan senyum tulus.

"Ku harap Jieun bisa berterimakasih dengan cara yang benar." Lanjut Appa.

"Tentu Appa. Pd-nim sudah banyak membantuku. Terimakasih." Jieun menundukan kepala untuk beberapa saat.

My ideal type? can i reach out[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang