Part 19

379 77 28
                                    

Jieun lagi-lagi menatap dirinya di depan cermin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






Jieun lagi-lagi menatap dirinya di depan cermin. Tak percaya dengan semua ini. Seperti bukan dirinya.

Jieun keluar dari toilet dengan wajah ditekuk. sudah berhari-hari ia berpenampilan seperti ini tetap saja ia belum terbiasa.

"Jieun..." segerombolan wanita mendekatinya. Mereka semua tarinee seperti Jieun.

"Jieun boleh minta nomor telponmu?" Tanya salah satunya.

"Ah tentu."

Jieun memberikan nomornya dengan tatapan heran. Bingung? Tentu saja. Orang-orang ini sebelumnya selalu memberikan Jieun tatapan sinis dan cemoohan menyakitkan hati.

"Ikutlah berkumpul dengan kami kapan-kapan." Ajak mereka.

"Penampilan barumu sangat cantik!"
"Semangat untuk debutmu!"

Pujian itu di berikan dengan cuma-cuma kepada Jieun. Setelah sekelompok wanita itu pergi, jieun hanya bisa menghela nafas. Mungkin memang benar. Penampilan sangat berpengaruh terhadap sikap seseorang padamu.

"Semuanya tiba-tiba menjadi ramah hanya karena aku cantik ya? Kejam memang." Ucap Jieun lagi.




****




Angin di gedung teratas BG entertaiment adalah yang terbaik. Disini Jieun sekarang. Tempat favoritnya saat istirahat setelah latihan. Karena ia menjalankan tarinee seorang diri, Jieun tak dapat menghabiskan waktu bermain bersama orang lain karena tak punya teman 1 grub.

"Huft pasti seru jika aku debut sebagai Girlgroup." Keluh Jieun.

"Siapa yang mengeluh di siang hari begini?" Suara tak asing menyapa gendang telinga Jieun.

"Annyeong." Sapa Jieun.

"Kau harus bersyukur Jieun-ah." Ucap Jungkook mendekat.

"Em aku bersyukur. Hanya sedikit mengeluh." Jawab Jieun.

"Kau sudah mulai terbiasa ya didekatku? Tidak segugup dulu lagi." Jungkook tertawa.

"Ah...apa terlihat?" Tanya Jieun penasaran.

"Kegugupan seseorang itu bisa dengan Jelas dilihat siapapun Jieun-ah." Jungkook tersenyum manis pada wanita di hadapannya itu. Ini kali pertama Jungkook melihat penampilan baru Jieun.

Jungkook menatap lama Jieun dengan intens. Potongan rambut Jieun yang pendek menampakan indah leher jenjangnya. Perlahan tangan Jungkook meraih surai rambut hitam Jieun dan mengelusnya pelan.

"Kenapa dipotong?" Tanya Jungkook.

Jieun tak bergeming. Tubuhnya kaku dan seketika lupa cara bernafas dengan benar.

My ideal type? can i reach out[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang