Part 5

374 79 5
                                    


Jieun menatap dirinya di cermin saat ini. Ia meraba seluruh wajah polosnya itu. Lalu mencoba tersenyum dan bersikap manis.

"Kau mau ku bantu merias diri?" Tanya Suzy yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Tidak. Tak perlu. Aku berangkat dulu ." Jieun dengan cepat melangkah pergi keluar kamar. Ini hari keduanya sebagai Trainee.

"Ck dasar gadis itu. Cepat atau lambat kau pasti akan mencobanya Jiji." Ucap Suzy.

******

"Annyeong...." ucap Jieun saat memasuki ruang latihan.

Hening...tak ada yang menjawab. Para wanita yang ada di tempat itu benar-benar seperti menganggap Jieun tak ada.

Jieun berjalan menuju pojok ruangan. Ia memperhatikan satu persatu trainee yang ada disini. Mereka semua sangat cantik. Dalam lamunannya Jieun tersentak kaget saat namanya di panggil.

"Lee Ji eun-sii." Panggil seorang wanita. Itu Jiyeon sunbae. Senior sekaligus Pelatih vokal di tempat ini.

"Kemari lah...aku ingin mendengar mu bernyanyi. Lagu apapun." Ucapnya.

Jieun melangkah mendekat. Badannya bergetar. Ia tak pernah segugup ini sebelumnya.

Jieun masih menunduk bingung memikirkan lagu apa yang harus ia nyanyikan.

"Apa kau akan membuang waktu kami dengan menunggumu?"

"Cepatlah sedikit!!"

Trainee lain meneriakan itu untuknya. Tubuh Jieun semakin bergetar hebat. Sebenarnya apa salah dirinya sampai segitu tak disukai.

"Coba atur nafasmu dan bernyanyilah." Ucap Jiyeon berusaha menguatkan Jieun. Syukurnya Jiyeon sunbae sangat baik.

Jieun akhirnya menyanyikan satu lagu. Awalnya memang ada sedikit kesalahan tapi setelahnya Jieun dapat  menyelesaikan nyanyian nya dengan sempurna.

"Warna vokal yang menarik. Tak heran Suho memintaku melatihmu. Mungkin kita akan lebih sering bertemu kedepannya. Kerja bagus Lee Jieun" Ucap Jiyeon yang puas dengan Jieun.

"Cih apanya yang bagus."

"Tak ada menariknya sama sekali"

Lagi-lagi cemoohan itu masuk kekuping Jieun.

"Kalian bisa menghargai orang lain? Jaga sikap kalian." Bentak Jiyeon.

"Kau boleh istirahat dulu." Ucap Jiyeon pada Jieun.

Jieun segera berbalik dan keluar dari ruang latihan. Badan Jieun yang tadinya tegang akhirnya bisa rileks saat ini. Sangat tak nyaman berada satu ruangan dengan para wanita bar bar itu.

Entahlah tak biasanya Jieun terpengaruh atas apa yang di katakan orang lain. Tapi akhir-akhir ini mentalnya seperti tak kuat lagi.

"Ayo Jieun-ah ini baru awal. Kau harus kuat." Ucap Jieun.

*****

"Yak! Suho." Panggil Jiyeon

"Ada apa?" Tanya Suho.

"Tak salah kau memilihnya. Gadis itu hanya tinggal ku asah sedikit saja sudah cukup. Ia punya bakat." Ucap Jiyeon.

"Sudah ku bilang. Aku tak pernah salah memilih. Mohon bantuanmu. Dia akan jadi solois pertama yang debut dari agensi ini." Suho menjelaskan.

"Dengan senang hati. Tapi, sepertinya kau harus memberinya ruang latihan sendiri." Jiyeon.

"Tentu saja, sedang ku siapkan." Ucap suho lagi.

My ideal type? can i reach out[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang