"Aku pulang..." sapaan Jungkook terdengar.
"Oppa! Tolong kami!" Teriakan gadis kecil seketika melemaskan kaki Jungkook.
"Ayah! Apa yang kau lakukan." Jungkook berlari dengan cepat dan menarik ayahnya yang saat ini sedang memukuli ibunya.
"Ayah berhentilah! Ku bilang jika kau ingin melampiaskan kekesalan mu. Lampiaskan padaku. Jangan kepada ibu atau adikku. Pukuli aku saja!" Bentak Jungkook.
"Dasar anak ini. Kemari kau!"
Ayahnya dengan cepat menendang tulang kering Jungkook sehingga pria itu terjatuh di lantai. Tendangan bahkan tinjuan di terima Jungkook saat ini. Jungkook mencoba menahan semua ini demi ayahnya.
Sudah bertahun-tahun pria itu hidup seperti ini. Ayahnya seperti punya kebiasaan bahagia jika melihat seseorang tersakiti, seperti psikopat mungkin, tapi tak sampai membunuh. Pria itu juga pecandu alkohol berat.
Sekarang ini bisa di bilang sudah tak separah dulu. Dulu saat kehidupan mereka susah dan tak berkecukupan Jungkook sering kali menjadi sasaran pengeroyokan orang-orang penagih utang. Jauh sebelum hari ini dulu sangat parah.
Jungkook tetap harus bersyukur karena bertemu Produser Suho dulu ketika ia dalam keadaan tak berdaya di tepi jalan. Saat itu ketika Suho melihat wajah Jungkook yang tampan Suho yakin bisa membantu hidupnya menjadi lebih baik. Maka suho memberikan penawaran ini. Alhasil sekarang Jungkook berhasil menjadi Idol dan kehidupannya bisa di bilang lebih baik dari dulu. Itulah sebab mengapa dirinya tak pernah bisa menolak permintaan pria bernama Suho itu. Ia berhutang budi padanya.
"Jungkook maafkan ibu..." Ibunya menyerahkan lembaran kertas dengan bahasa isyarat.
"Ibu tidak salah." Jawab Jungkook dengan gerakan tangannya.
Benar, ibu Jungkook mengalami gangguan bicara lebih tepatnya ketidakmampuan seseorang mendengar (Tuli). Jujur saja Jungkook sampai saat ini masih belum berani untuk mengangkat masalah keluarganya ke ranah publik. Jadi sampai sekarang hanya dirinya, Produser Suho, juga member BTS yang tahu masalah ini.
"Oppa! Kau sudah salamkan aku kepada Lisa eonni?" Tanya adik perempuan Jungkook berusia 10 tahun.
"Em...yaya sudah." Jungkook berbohong.
"Benarkah! Wah Lisa itu sangat cantik. Beruntung sekali oppa ku bisa jadi pacarnya." Ucapnya.
"Gyuri, kau juga cantik. Jika sudah besar kau ingin jadi apa?" Tanya Jungkook.
"Idol sepertimu!" Ucap Gyuri girang.
"Jangan. Tidak seru." Ucap Jungkook.
"Yah kenapa..." Gyuri memelas.
"Kau akan paham nanti. Tak ada salahnya bermimpi tapi saran oppa...jangan menjadi idol seperti oppa mu ini." Ucap Jungkook lirih.
"Oppa tak bahagia? Bukankah memiliki pacar cantik membuatmu bahagia?" Tanya Gyuri.
KAMU SEDANG MEMBACA
My ideal type? can i reach out[Selesai]
Fiksi PenggemarJieun! Wanita yang bisa di bilang sangat beruntung. Mengejar mimpinya sebagai idol tanpa dukungan orang tua dan berhasil berdiri di atas panggung. Ia bahkan berhasil dekat dengan Pria Idamannya yang juga seorang Idol. Tapi apa hidupnya semulus itu...