Part 6

362 81 3
                                    



"Joohyuk! Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Jieun yang terkejut mendapati Joohyuk sudah berdiri didepan apartemen Suzy sekarang.

"Ayo Aku antar." Joohyuk menarik tangan Jieun. Kebetulan hari ini pria itu sedang libur ngampus.

"Tumben baik?" Tanya Jieun.

"Aku kan selalu baik padamu." Ucap Joohyuk.

"Yaya terserah..." Jieun sebenarnya bersyukur ada yang  mau mengantarnya. Jadi ia tak perlu berlari menuju halte bus seperti biasa.

~~~~

"Semangat Jieunku. Jangan nakal." Joohyuk mencubit pipi Jieun.

"Jieunku? Aku tak salah dengar. Menggelikan." Jieun memukul pundak Joohyuk dan berlari memasuki gedung.

"Perlu ku jemput?" Teriak Joohyuk.

"Tak usah." Jawab Jieun.

Joohyuk tertawa melihat tingkah sahabatnya itu. Benar sahabat. Tapi entah mengapa belakangan ini Joohyuk ingin lebih dari itu.

"Lee Jieun-ssi." Panggil Suho.

"Ah selamat pagi Suho-ssi." Sapa Jieun. Ia mengikuti permintaan Suho untuk tak terlalu formal padanya.

"Dia siapa?" Tanya Suho penasaran karena sejak Jieun datang ia memperhatikan gadis itu bersama Joohyuk.

"Dia teman baikku. Sahabatku." Jawab Jieun.

"Oh sahabat. Baiklah. Bagaimana ruangan barumu? Kau suka?" Tanya Suho.

"Sangat. Sangat suka. Itu sedikit berlebihan untuk ku." Ucap Jieun.

"Jika ingin berterimakasih bayarlah dengan kerja kerasmu." Ucap Suho kemudian mengelus lembut bahu Jieun dan berlalu pergi.

"Kan...sebenarnya ada apa. Mengapa orang itu sangat baik padaku." Jieun menggelengkan kepalanya. Masih tak paham mengapa sikap Suho begitu baik.

Jieun mencoba tak memikirkannya dan berjalan menuju ruang latihan.

"Hingga satu bulan kedepan kau akan fokus pada pelatihan vokal saja dulu. Dance dan lain-lain akan di mulai bulan berikutnya." Jiyeon menjelaskan.

"Baik sunbae." Ucap Jieun.

"Kau panggil aku eonni saja." Jiyeong meminta.

"Apa itu di perbolehkan?" Tanya Jieun polos.

"Kau ini lucu sekali. Tentu saja boleh. Istirahatlah dulu. Kita akan mulai berlatih lagi jam 4 sore." Jiyeon bangkit dari duduknya dan keluar ruangan lebih dulu.

"Krukkkk...." suara perut Jieun.

"Ah aku lapar" Jieun segera berlari keluar. Ia harus mengisi perutnya sekarang.

"Jieun-ssi." Panggil seorang wanita. Membuat langkah Jieun terhenti.

"Ada apa?" Tanya Jieun.

"Ah maafkan sikap kami kemarin. Kami dengar kau mendapatkan ruang latihan sendiri mulai hari ini dan tepat di lantai 6. Kebetulan sekali, bisa kau membawakan coffe ini untuk ruangan yang pintunya Ungu. Itu tempat latihan Jihyo sunbae dan yang lainnya." Pinta Joy.

"Ji...jihyo? Twice?" Tanya Jieun kaget.

"Yaps. Mereka melakukan comeback stage jadi sedang berlatih. Mohon bantuan mu kami sedang buru-buru. Terimakasih." Yeri menyerahkan baki berisi es coffe itu.

Dua wanita itu segera pergi berlari. Jieun heran menatap baki di tangannya. Hanya ada 7 es coffe. Bukannya twice memiliki 9 member.

"Ah baiklah akan ku belikan 3 lagi." Jieun pergi ke lantai bawah untuk membeli sisa kekurangan itu.

My ideal type? can i reach out[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang