Part 30

248 51 1
                                    

"kau mau kemana pagi-pagi begini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





"kau mau kemana pagi-pagi begini." Jin baru saja keluar kamar mandi dihadapkan dengan Taehyung.

"Aku ada urusan hyung." Pamit Taehyung.

"Ya karena hari ini kita libur, lakukan sesuka hatimu." Teriak Jin.

Taehyung tiba menuju asrama Jieun. Semalam di tidurnya ia memimpikan wanita itu. Saat bangun entah kenapa rasanya sangat sesak seperti rindu mengekang dirinya.

Taehyung melihat piala kemenangan Jieun di kursi mobil belakang. Senyum terukir di bibirnya. "Itu bisa jadi alasan aku bertemu Jieun kan." Ucap Taehyung bersemangat.

Udara di pagi hari cukup dingin dan sunyi. Taehyung berlari menuju pintu asrama Jieun dengan cepat. Menekan bel pintu berkali-kali karna tak tahan dengan dinginnya udara luar.

"Ku mohon bukalah." Harap Taehyung.

Ceklek____Pintu terbuka menampakan sosok wanita bak singa dengan rambut acak-acakan. Sebelah kaos longgar pendeknya melorot. Dengan mata yang sembab. Anehnya dengan penampilan seperti itu Jieun malah semakin seksi di pandangannya.

"Astaga kenapa penampilan mu sangat kacau." Omel Taehyung menyadarkan diri.

"Oh Taehyung-Ssi? Masuklah dulu. Maaf aku baru bangun tidur." Jieun segera berbenah. Menyisir rambut acaknya dengan jemari tangan.

"Ada perlu apa Tae?" Tanya Jieun kemudian.

"Mengembalikan milikmu." Taehyung menyerahkan piala kemenangan Jieun semalam.

"Oh astaga! Maaf merepotkan." Jieun meraih pialanya dengan cepat.

"Kau tahu mendapatkan itu tidak mudah. Jangan di buang." Goda Taehyung.

"Maaf..." Jieun meringis malu. Ia juga tak sadar menjatuhkannya saat itu.

"Kau ingin minun apa?" Tanya Jieun melirik singkat Taehyung yang tampak asik berkeliling.

"Apapun." Jawabnya.

Tak lama kemudian Jieun kembali dengan membawa secangkir teh hangat di tangannya. "Minumlah."

Taehyung meminum seteguk teh buatan Jieun dengan tenang. "Jadi sudah mencoba bicara dengan Jungkook?" Tanya Taehyung perlahan.

Hanya Anggukan yang Jieun berikan tanpa sepatah katapun.

"Lalu?"

"Dia tetap ingin putus." Ucap Jieun kemudian.

"Dengan alasan?" Tanya Taehyung butuh penjelasan lebih.

"Aku juga tidak tahu." Jieun menghempasksn badan ke sofa.

Drttt____Drttt___(ponsel di tangannya berdering)

"Ah ya sehun?" Jieun bicara di Telepon.

"Maaf Tae, sepertinya kau harus pulang. Managerku sudah di depan. Aku akan bersiap." Jieun menunjukan ekspresi tak nyamannya.

My ideal type? can i reach out[Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang