22 | Mickey

739 118 3
                                    

Budayakan vote dulu sebelum baca untuk menghargai kerja keras author🙏
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Budayakan vote dulu sebelum baca untuk menghargai kerja keras author🙏~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkah kaki Calla terasa gontai, menjajakan kaki nya memasuki rumah mewah itu. Ia berdiri diambang pintu kala melihat Jimin dan Coline yg berdiri di hadapan nya.

Jimin melangkah menarik satu koper berwarna hitam ditangan nya, ia mendorong koper tersebut ke arah Calla. Terdengar jelas bagaimana roda koper itu bergulir mendekati tubuh Calla, Jimin menyelipkan tangan nya didalam saku celana sebelum akhirnya dia menghela nafas panjang.

"Pergilah dan jangan pernah kau tampakan wajah mu itu lagi di hadapan ku" ucap nya dengan wajah datar, namun tatapan itu masih sangat tajam, Jimin terlihat menahan amarah yg membumbung tinggi menembus saraf kepala nya. Ia berkali kali menghela nafas karna sadar bahwa seorang wanita lah yg sedang dia hadapi itu.

"Jim dengarkan penjelasan ku terlebih dahulu" dari sisa sisa keputusasaan Calla mencoba mencari kesempatan celah hati Jimin, berharap semoga pria itu dapat mendengarkan nya barang sedikit saja.

"Uang itu akan cukup untuk biaya hidup mu, kau tidak usah memikirkan soal perceraian, aku yg akan mengurus segala nya"
Presensi Calla teralihkan oleh amplop besar berwarna coklat yg tersangkut diantara pegangan koper, butiran bening itu luruh membasahi pipi nya, haruskah ia katakan bahwa ia tidak membutuhkan uang itu, ia hanya membutuhkan Jimin sekarang.

"Jiim--" Nama itu terasa berat diucapkan oleh bibir Calla, nafas nya tercekat seperti ada sebuah bendungan yg menghalangi aliran nafas nya. Sesaat kemudian wanita itu menyeka airmata nya mencoba menguatkan diri, mengingat ada kehidupan lain di dalam perut nya.

"Tunggu apalagi? Cepatlah pergi sebelum aku menelfon security untuk menyeretmu!" kata kata pedas dari bibir Coline membuat Calla berusaha membulatkan tekad nya, ia meraih gagang koper itu lalu menyeret nya keluar dari rumah mewah itu.
Diambang pintu ia kembali menengok ke arah Jimin dan Coline, berharap bahwa pria itu memanggil nama nya dan mengatakan bahwa ia tidak akan sejahat itu, namun itu hanya terjadi di drama yg sering ia tonton.

Calla memantapkan langkah nya lalu pergi meninggalkan pekarangan rumah Jimin.
Jimin menghela nafas nya, mencoba bertanya di dalam hati apakah yg dilakukan ini sudah benar? Sejujur nya hati nya sangat sakit saat melihat Calla melenggang pergi meninggalkan rumah nya, ia mengusir tanpa hormat gadis yg sempat ia nikahi itu. Pun jika ditanya bagaimana perasaan Jimin terhadap Calla, benih cinta itu sudah tubuh sangat lebat di dalam hati nya.

Namun siapa yg akan menerima sebuah pengkhianatan? Hubungan Jimin dan Calla dibangun diatas rasa tidak suka satu sama lain, sebuah musibah memaksa mereka menjalani biduk rumah tangga dengan keterpaksaan. Meskipun pada akhirnya mereka harus menyadari, bahwa rasa itu sudah tumbuh sejak mereka menghabiskan malam bersama, tanpa Jimin sadari benih yg ia siram di dalam rahim Calla telah tumbuh menjadi janin. Jimin harus tau bahwa Calla mengandung anak pertama nya dengan Calla.

Mr. Park (Completed✔️)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang