(WAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA❗)
Sekeras apapun aku mengungkapkan kejujuran padamu, hasil nya akan tetap sama, kau tetap menganggapku sebagai seorang pengkhianat, kau tak mempercayai ku barang sedikit saja.
Vote nya yuk ngegas! Jangan lupa komen juga🙏 _____________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Calla makin cantik aja yee padahal udh punya buntut satu
Sepasang hazel itu menatap lamat layar terang yg ada dihadapan nya sambil sesekali telunjuk tangan kanan nya menekan tombol mouse. Sudah 20 menit Jimin berkutat dengan komputer meniti setiap menit kejadian dari cctv rumah nya. Kejadian itu sudah cukup lama, butuh waktu untuk Jimin menemukan bagian rekaman nya. Hingga Jimin menangkap rekaman yg membuat bola mata nya membulat. Di dalam rekaman itu terlihat Coline yg menuruni tangga rumah nya lalu berjalan menuju kamar ibunda Calla, wanita itu masuk ke dalam lalu Jimin tidak dapat melihat apa yg terjadi di dalam sana. Namun di menit ke lima Coline keluar kamar sambil menjambak rambut ibunda Jimin. Gadis itu membawa nya naik ke atas tangga. Namun cctv bagian itu tidak dapat menangkap bagian atas rumah Jimin.
Mau tidak mau Jimin beralih ke cctv lantai dua rumah nya. Pria itu melihat tanggal kejadian lalu mencari nya, dengan hati hati pria itu mengamati setiap rekaman hingga terlihat Coline dan ibunda Calla muncul. Gadis itu masih terlihat menyeret ibunda Calla. Hingga sebuah suara samar samar terdengar, pria itu langsung memasang earphone ke telinga nya agar dapat mendengar dengan jelas.
"Aku yakin anakmu akan sangat sedih jika kau mati! Jadi akan lebih baik jika aku membunuhmu, ini hukuman untuknya karna sudah berani mengambil Jimin dariku, Pergilah kau ke neraka!"
Seketika Jimin menutup mulutnya kala Coline mendorong tubuh ibunda Calla dari lantai atas hingga jatuh menghantam lantai. Jimin membeku, nafas nya naik turun sambil mengusak kasar wajah nya seperti orang yg frustasi, rekaman itu membuatnya sedikit tidak percaya dengan apa yg ia lihat. Kenyataan bahwa Coline lah yg membunuh orang tua Calla membuatnya shock berat. Niat awal nya yg ingin mencari rekaman penyusup justru membuatnya melihat rekaman yg mengerikan sekaligus mendebarkan jantung nya.
Jimin seketika lanjut membuka rekaman cctv, ia berusaha mengingat tanggal, bulan serta hari dimana kejadian penyusup itu masuk rumah nya. Ia mengecek hampir semua sudut cctv, hingga ia melihat kejadian menjijikan di dapur rumah nya. Dimana Coline dengan sangat kurang ajar bercinta dengan pria yg menyusup rumah nya itu, bukan hanya bercinta bahkan Coline juga melakukan hubungan badan di dapur rumah nya itu.
Rahang nya mengeras dan tangan nya mengepal sangat kuat, jari jari nya sudah memutih hingga urat di leher Jimin juga mengukir. Jimin melihat Coline juga pria itu menghentikan aktifitas nya seperti orang yg kaget, pria itu terlihat berlari menuju jendela samping rumah nya. Karna tidak terekam di cctv dapur, Jimin beralih ke cctv ruangan utama, terlihat jelas Jimin yg menaiki tangga rumah nya hingga Jimin menuruni tangga dengan berlari, Jimin ingat itu adalah saat dimana ia melihat penyusup masuk ke dalam rumah nya.
Jimin beralih ke cctv luar yaitu parkiran mobil serta halaman rumah nya, disinilah Jimin makin membulatkan matanya, dapat dengan jelas rekaman cctv itu merekam wajah pria itu yg keluar dari jendela rumah nya. Ternyata pria itu adalah Lucas, pria yg sama yg ada di dalam foto bersama Coline yg ia temukan di dalam card holder milik Coline. Semburat kemarahan sudah terpatri di wajah Jimin, pria itu menahan amarah yg sebentar lagi akan meledak. Pria itu meraih ponsel nya untuk menelfon seseorang.
