(WAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA❗)
Sekeras apapun aku mengungkapkan kejujuran padamu, hasil nya akan tetap sama, kau tetap menganggapku sebagai seorang pengkhianat, kau tak mempercayai ku barang sedikit saja.
Budayakan vote dulu sebelum baca, dan target nya dong jangan cuma nuntut up tp males komen😏 =============================
Siapin hati dan fikiran, karna part ini adalah part terpenting. Jimin dan Yoongi akhirnya bakal ngomong panjang lebar setelah kesalahpahaman yg terjadi antara mereka. Happy reading😊
🌷
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin memarkirkan mobil nya di depan club milik Yoongi, ia menatap gedung bertingkat itu dari dalam mobil, sesekali ia menggigit bibir bawah nya dengan perasaan gusar. Pria itu melepas seatbelt nya lalu turun dari mobil. Kaki panjang itu membawa tubuhnya sampai pada pintu kaca berwarna hitam bertuliskan close tanda club itu belum beroprasi. Jimin menghela nafas panjang sebelum akhirnya mendorong pintu itu agar dirinya dapat masuk ke dalam.
Tak perlu lewat karyawan mata Jimin langsung menangkap Yoongi yg terlihat sedang sibuk menyusun minuman beralkohol ke dalam rak bartender. Pria bermarga Min itu langsung teralihkan presensi nya pada Jimin, namun sejurus kemudian pria itu tersenyum, seperti orang yg memang sudah tau maksud kedatangan Jimin.
Jimin melangkahkan kaki nya menuju bartender itu lalu mendudukan dirinya pada salah satu kursi tinggi yg ada disana. Yoongi membuka salah satu wine terbaik miliknya lalu menuangkan nya ke dalam gelas. Disodorkan nya gelas kristal itu kearah Jimin. Jimin memandang gelas berisi wine dan Yoongi secara bergantian.
"Minumlah-- kau akan suka dengan rasa nya" ucap pria berkulit putih pucat itu. Jimin meraih gelas tersebut lalu meminum sedikit wine tersebut, terasa sangat manis bercampur pahit dari anggur fermentasi, perpaduan rasa yg sangat sempurna, dan ketika sampai ditenggorokan ada rasa sedikit terbakar, itu adalah rasa yg familiar untuk sebuah minuman beralkohol.
"Apa yg membuat mu sampai datang kemari? Aku yakin itu hal yg sangat penting, jika tidak-- tidak mungkin seorang Park Jimin mau menemui ku" Ucap Yoongi membuka obrolan. Jimin menghela nafas sebelum akhirnya ia melontarkan jawaban.
"Siapa ayah dari Jangmi?" Ucap jimin langsung ke inti nya, pertanyaan Jimin membuat Yoongi menampilkan senyuman miring, Yoongi menatap datar wajah Jimin seolah memang sudah menebak apa yg akan Jimin tanyakan.
"Setelah 3 tahun lama nya kau baru menanyakan ayah dari anak itu?" Tanya Yoongi sambil menaikan sebelah alisnya.
Jimin mengulum lidah, berusaha mengontrol detak jantung nya. Sejujurnya Jimin takut Yoongi mengatakan kebenaran yg akhirnya akan membuat ia tertohok.
"Kau ayah dari anak itu bukan?" Tanya Jimin dengan tatapan tajam, sedangkan Yoongi hanya terkekeh.
"Kau masih belum menyadari nya?" Tanya Yoongi balik, dan itu membuat Jimin semakin frustasi, pria dihadapan nya ini sungguh memacu detak jantung nya begitu cepat.
"Beritahu aku kebenaran nya! siapa ayah dari Jangmi?!" Kali ini Jimin menarik kerah baju Yoongi, sedangkan sang empu terlihat santai menanggapi apa yg dilakukan Jimin itu.
