(WAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA❗)
Sekeras apapun aku mengungkapkan kejujuran padamu, hasil nya akan tetap sama, kau tetap menganggapku sebagai seorang pengkhianat, kau tak mempercayai ku barang sedikit saja.
Budayakan vote dulu sebelum baca para readers ku🙏 ============================
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cinta dan hawa nafsu hanya berbeda tipis, kadang orang mengira sebuah rasa besar yg timbul di dalam hati mengisyaratkan sebuah cinta hanya karna sebuah status yg disebut kencan atau berpacaran. Namun apakah arti kata cinta itu?
Apakah hidup bersama itu cinta? Menjalin kasih itu cinta? Atau sebuah hubungan yg terbangun karna ada nya rasa ketertarikan itu cinta?
Cinta adalah hal yg suci, banyak orang yg mengatas namakan cinta demi kepentingan pribadi semata. Cinta dapat melunakan batu, mengecilkan ego, meruntuhkan kebencian, juga menghentikan kejahatan. Namun cinta juga dapat menimbulkan perpecahan, membangkitkan dendam, juga memantik rasa trauma sehingga insan tak ingin mengenal lagi cinta itu sendiri.
Jungkook mengerutkan dahi nya atas ucapan Jimin, apa yg ingin ditanyakan oleh sepupu nya itu.
"Tanya apa?" Tanya Jungkook.
"Apa kau bertemu Calla saat acara pembukaan toko kue Lisa?" Manik Jimin menatap Jungkook, mengharapkan jawaban yg sesuai dengan apa yg ia harapkan, terlalu banyak tanda tanya dihati Jimin tentang gadis yg ia nikahi itu, Jimin sejujur nya tidak ingin jika pada akhirnya dia tau bahwa Calla berbohong, atau justru sebalik nya.
"Nee benar hyung, aku kebetulan datang saat acara tersebut, tidak terlalu banyak tamu yg datang, hanya sekitar 15 sampai 20 orang saja" jawab nya enteng seolah memang tidak ada kebohongan dari bibir mungil nya itu.
"Kalian pulang bersama?" Jimin menanyakan nya secara bertahap, tidak ingin terkesan menyelidik, namun berharap dapat jawaban kejujuran dari Jungkook.
"Nee aku mengantar Calla noona sampai rumah mu, namun maaf aku tidak sempat mampir karna jhope hyung menunggu champagne yg ia pesan dari club Yoongi hyung" Jimin sedikit mendapatkan jawaban dari ucapan Jungkook tersebut, ia mulai berfikir tentang apa yg sudah ia lakukan dengan Calla, mulai dari membenturkan kepala istri nya itu ke tembok, juga cara nya merenggut kesucian istri nya, ada banyak rasa bersalah di dalam hati nya sekarang.
"Kau mampir ke club Yoongi untuk mengambil Champagne?"
"Nee aku dan Calla noona mampir sebentar, memang nya kenapa hyung?" Mata bulat nan jernih itu kini menatap Jimin.
"Eoh t-tidak aku hanya bertanya saja, gomawo Jungkook-ah sudah mau mengantarkan Calla pulang" ucap nya mengalihkan pembicaraan.
"Nee hyung kau tidak perlu berterima kasih, bagaimana pun juga Calla noona adalah istri dari saudara ku, jadi kau tidak perlu berlebihan begitu" barisan gigi putih seperti kelinci itu terlihat sempurna kala Jungkook menampakkan cengiran nya.
"Hyung boleh kah aku bertanya?" Wajah Jungkook terlihat sangat serius.
