Yuk vote abis itu komen bagian yg menggelitik, gua tuh alergi sama silent readers🙂
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Dentingan sendok garpu itu terdengar bersautan saat beradu dengan piring berwarna putih diatas meja berbahan marmer itu, meja makan lebar berharga puluhan juta itu hanya diisi tiga orang yg sibuk mengunyah makanan dimulut nya.
Bibi Hwang menuang susu ke dalam gelas Jimin, sedangkan pria itu tengah asik mengumpulkan nasi ke dalam sendok lalu meluncurkan benda berwarna emas itu ke kedalam mulut nya.
"Honey mengapa Calla ikut makan satu meja bersama kita?" Suara Coline terdengar membuka obrolan makan pagi mereka, meskipun Calla seperti nya tidak sama sekali peduli dengan ucapan Coline itu dan tetap melanjutkan makan nya.
"Why? Dia bukan orang lain dirumah ini, jadi tidak ada salah nya jika dia ikut makan bersama kita" jawab Jimin sambil menenggak susu yg tadi bibi Hwang tuangkan.
"Kau banyak berubah sekarang" seperti yg terlihat Coline sangat kesal sekarang, terlalu banyak perubahan yg dilakukan oleh Jimin, mulai Jimin yg perhatian dengan Calla sampai keputusan Jimin yg membiarkan Calla makan satu meja bersama mereka, sejujurnya itu membuat nafsu makan gadis berambut pirang itu hilang.
Wanita itu memilih menghentikan makan nya dan pergi menaiki tangga menuju kamar. Jimin hanya menatap datar gadis itu yg perlahan menghilang dari pandangan nya.
"Jim, Lisa meminta ku untuk mencarikan pelayan di toko kue nya, dan kebetulan teman ku Irene membutuhkan pekerjaan, aku ingin mengantarkan nya ke toko kue Lisa pagi ini, apa kau mengijinkan ku pergi?"
Jimin yg sedang membersihkan mulutnya dengan kain putih menatap Calla yg sedang meminta jawaban.
"Aku akan mengantarmu sampai ke toko kue Lisa" ucap nya sambil beranjak dari duduk nya.
Calla yg melihat Jimin mulai melenggang pergi langsung berlari ke kamar untuk mengambil tas nya."Jim tunggu aku mengambil tas ku dulu" Jimin yg mendengar itu hanya menghela nafas lalu berjalan sampai ke mobil.
Calla tidak peduli kalau kalau dia bisa terpeleset, dia hanya takut Jimin meninggalkan nya, namun seharusnya dia tidak perlu khawatir, toh Jimin sudah mengatakan akan mengantarkan nya, jadi sudah pasti Jimin akan menunggu nya.
Mereka berdua masuk ke dalam mobil dan mobil itu pun pergi meninggalkan pekarangan rumah."Jim tapi aku harus menjemput Irene terlebih dahulu di halte bus dekat dengan toko serbaguna di pertigaan depan" ucap Calla di dalam mobil.
"Nee baiklah--" Jawab nya sambil terus fokus pada kemudi nya.
"Itu dia jim yg memakai baju hitam" Calla menunjuk wanita yg terlihat sedang berdiri di depan toko sambil sesekali membenarkan tas nya yg bertaut dengan pundak.
Jimin menepikan mobil nya tepat di samping wanita itu, Calla langsung turun dari mobil sedangkan Jimin menunggu di dalam.
"Irene maaf membuat mu menunggu, kajja" ucap Calla mengajak Irene masuk ke dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Park (Completed✔️)
Fanfic(WAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA❗) Sekeras apapun aku mengungkapkan kejujuran padamu, hasil nya akan tetap sama, kau tetap menganggapku sebagai seorang pengkhianat, kau tak mempercayai ku barang sedikit saja.