(WAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA❗)
Sekeras apapun aku mengungkapkan kejujuran padamu, hasil nya akan tetap sama, kau tetap menganggapku sebagai seorang pengkhianat, kau tak mempercayai ku barang sedikit saja.
Budayakan vote dulu sebelum baca untuk menghargai kerja keras author bikin cerita ini. ____________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Udara di Seoul terasa sangat panas, tetesan keringat mengalir di dalam dress berwarna kuning yg sedang dipakai oleh Calla. Sesekali wanita itu menyeka keringat dahi nya. Ia berjalan perlahan menuju halte bis, jarak nya cukup jauh dari toko kue Lisa, jd ia harus menahan panas sedikit untuk bisa sampai ke sana. Namun seperti nya terjadi sesuatu pada tubuh nya, mata nya berkunang kunang, mendadak pandangan nya buram, ia memegang kepala nya yg terasa seperti ingin pecah.
Ia mencoba memfokuskan lagi pandangan nya, namun yg terjadi adalah gedung gedung terlihat berputar, lucu nya ia melihat halte yg jarak nya tidak jauh dari diri nya terlihat dengan posisi terbalik, sesaat kemudian pandangan nya menghitam.
Mobil BMW i8 berwarna hitam melaju dengan kecepatan sedang, sesekali pengendara itu memasukkan kentang goreng ke mulut nya, laju kendaraan nya melambat saat melihat seorang wanita tergeletak di pinggir trotoar tanpa ada orang yg membantu, pria itu sontak menepikan mobil nya.
Ia melepas seatbelt yg melingkar ditubuh nya seetelah itu menekan knop pintu mobil untuk keluar, ia berjalan perlahan menuju tubuh yg tergeletak itu, mata nya membulat saat tau siapa wanita yg tergeletak itu, "Astaga Calla!" tanpa pikir panjang pria itu mengangkat tubuh wanita itu dan memasukkan nya ke dalam mobil, lalu mobil itu melaju membawa Calla pergi dari sana.
Jelas ada wanita yg tidak sengaja melihat itu dari kejauhan, senyuman miring terpatri di bibir nya, ia merogoh ponsel di dalam tas berlogo H milik nya.
📞 "Jim baru saja aku melihat Calla bersama seorang pria bermobil hitam, entahlah aku tidak tau siapa pria itu, tubuh nya tidak terlalu tinggi, berkulit putih pucat dengan rambut berwarna mint" • • • BRAK!
Ponsel itu terpental di atas meja sesaat setelah Jimin mengangkat panggilan tersebut, Yoona yg sedang sibuk dengan laptop nya pun sedikit terlonjak kaget.
"Pak apa ada masalah?" Tanya Yoona hati hati, pria itu sama sekali tidak menjawab pertanyaan Yoona. Jimin meraih jas nya lalu melangkah pergi keluar dari ruangan nya, jgn lupakan bagaimana ia membanting pintu dengan sangat keras.
Mobil Jimin melaju kencang membelah jalanan kota, ia menepikan mobil nya saat tau presensi yg akan ia temui sedang berdiri di sebuah halte bis, wanita berpakaian sexy berambut pirang dan memakai sepatu tinggi itu pun masuk ke dalam mobil.
Ia menengok ke arah Jimin yg terlihat sangat tidak bersahabat, tercetak jelas diwajah nya bagaimana amarah di dalam sana sedang berkobar.
"Kau yakin itu Calla?" Tanya Jimin berusaha mengatur nafas nya.
"Tentu saja aku yakin, mata ku tidak buta untuk sekedar mengenali wanita sialan itu" ucap sang gadis dengan wajah sinis.
"Aku tau siapa pria itu" Jimin menarik persneling mobil nya lalu melaju cepat, ia tau harus pergi kemana sekarang. • • • "Yoon siapa dia?" Tanya wanita yg sedang sedang asik memainkan ponsel nya yg berwarna Lilac.
