(WAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA❗)
Sekeras apapun aku mengungkapkan kejujuran padamu, hasil nya akan tetap sama, kau tetap menganggapku sebagai seorang pengkhianat, kau tak mempercayai ku barang sedikit saja.
Udah vote belum? Vote gih sebagai pembaca yg sopan dan menghargai author🙏 ____________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kepulan asap yg keluar dari mesin kopi dibarengi harum nya biji kopi yg telah tergiling halus merangsak indra penciuman para pengunjung yg datang di kedai kue milik Lisa pagi ini. Lima menit lagi jarum jam akan menunjukkan pukul 10 pagi, tanda siang akan menggantikan nya. Mungkin matahari tidak akan datang hari ini, cuaca nya cukup dingin namun tidak butuh mantel tebal untuk melindungi kulit, cukup sweater berbahan hangat dan celana panjang agar udara dingin tidak merangsak masuk. Dua pribadi terlihat keluar dari mobil Ferrari berwarna hitam mengkilap lalu melangkahkan kaki masuk ke dalam kedai Lisa hingga suara lonceng diatas pintu mengalihkan presensi sebagian org yg sedang menikmati sarapan pagi mereka, tidak terkecuali Lisa yg langsung menengok ke arah pintu setelah meletakkan dua piring kue potong ke atas meja pengunjung.
Senyum Lisa mengembang sempurna kala melihat siapa pengunjung yg baru saja datang pagi ini, ia berjalan menghampiri kedua orang tersebut. "Apa kalian butuh meja VIP?" Tanya nya dan kedua pribadi yg ia ajak bicara hanya terkekeh pelan.
"Berikan kami dua gelas americano ice dan dua waffle" ucap nya pada gadis berponi itu.
"Siap nyonya Park!" Seketika Calla memukul lengan Lisa dan itu berhasil mengundang tawa mengudara.
"Aku senang kau dan Jimin oppa akhirnya berkunjung setelah sekian lama" Ucap nya tanpa mengurangi senyum yg sedari tadi mengembang.
"Baru seminggu yg lalu kami berkunjung Lisa-ya kau jangan berlebihan" Jawab Jimin kesal dan Lisa kembali terkekeh.
"Araseo kalau begitu kalian pilihlah tempat duduk yg nyaman dan aku akan segera mengantarkan pesanan kalian" Ucapnya dan mereka berdua mengangguk lalu melangkahkan kaki menuju salah satu kursi dekat dengan jendela sehingga mereka bisa menikmati pemandangan diluar lalu lalang kendaraan serta pejalan kaki yg melintas.
"Chagi, aku sudah memesan tiket pesawat ke London untuk kita bertiga" Ucap Jimin sambil memegang jari jemari Calla.
"Eoh? Untuk penerbangan kapan?" Tanya Calla sedikit membulatkan mata nya.
"Minggu depan sambil menunggu pasport mu selesai di buat, aku menyuruh Jungkook mengurusnya" Ucap Jimin, pria bermata sipit itu tak pernah mengendurkan senyumnya semenjak hubungan nya dengan Calla membaik, Jimin bersyukur wanita dihadapan nya kini telah menerima semua kesalahan nya dan memaafkan kejahatan yg selama ini ia lakukan, setelah berjanji dan memohon maaf saat kejadian di kolam renang hotel, Calla membuka hati nya, gadis itu sadar bahwa memang takdir hidupnya memang harus dihabiskan bersama Jimin, ayah dari anak semata wayang buah cinta mereka berdua. Calla merasa kesempatan kedua memang seharusnya ada, terlebih Jimin banyak berubah sekarang, pria itu kini fokus dengan kebahagiaan nya juga Jangmi anak mereka.
"Geure (benarkah)?" Tanya Calla dan Jimin mengangguk.
Tidak lama kemudian gadis berponi datang membawa satu buah nampan berisi pesanan mereka berdua lalu menarik kursi untuk bergabung bersama Jimin juga Calla.
