Gua minta naik jadi 15 komentar bisa kan? Bisalah gampang kok, vote tetep wajib yee ku pantau kalian🕵️ happy reading🤗
=============================Langkah berat itu terdengar nyaring saat sepatu mahal keluaran Louis Vuitton itu beradu dengan barisan marmer berwarna putih mengkilap.
Jas hitam juga dasi yg melingkar dileher nya menjadikan pria itu makin terlihat sangat tampan.
Pria itu mendudukan diri di salah satu kursi yg ada di meja makan, di hadapan nya sudah tersedia menu sarapan yaitu Toast dengan bacon dan juga Butter dan satu mangkuk sereal gandum.
Pria itu menenggak susu yg ada didalam gelas lalu memulai ritual sarapan nya."Honey...!" Suara teriakan yg terdengar dari lantai dua rumah nya menggema membuat aktifitas sarapan nya terhenti, pria itu menengok ke arah sumber suara, dilihat nya wanita yg masih menggunakan lingeri berwarna putih menuruni tangga dengan tergesa gesa.
"Why...?" Tanya pria itu saat si wanita sudah mendekat ke arah nya.
"Look at this..." Wanita itu menyodorkan sebuah benda berwarna putih berukuran sekitar 10cm, dilihat nya lamat lamat benda itu sebelum setelah nya pria itu membulatkan matanya dan langsung menatap wanita di samping nya.
"Are you kidding me?" Tanya pria itu dengan wajah serius.
"No-- aku tidak bercanda jim, kau bisa lihat sendiri i'm pregnant!" Binar kebahagiaan itu terpatri di mata gadis itu sambil mengelus perut nya yg terlihat masih rata.
"Tidak mungkin-- kau tau aku selalu menggunakan pengaman setiap kali melakukan nya, jd tidak mungkin kau hamil" jawab Jimin sambil meletakan Testpack itu diatas meja.
"Jim kau lupa pada saat mabuk kita melakukan nya? Pada saat itu kau tidak menggunakan pengaman jim" Coline menarik satu kursi disamping Jimin lalu mendudukan diri nya dikursi tersebut.
Jimin melirik sekilas sampai pada akhirnya ia kembali fokus pada sereal dihadapan nya.
"Aku tidak mengeluarkan nya di dalam" Jawab nya singkat.
"Kau mabuk jim, jadi bagaimana bisa kau mengingat nya?" Wanita itu terlihat mulai kesal dengan penuturan Jimin.
"Kita bicarakan nanti, aku sudah terlambat ke kantor" pria itu menenggak habis susu nya lalu beranjak dari duduk nya.
"Jim apa kau tidak suka kabar kehamilan ku ini?" Coline menatap tajam Jimin, sedangkan pria itu menghembuskan nafas berat sebelum akhirnya menjawab "kita bicarakan nanti oke?" Jimin memegang pipi Coline lalu pergi melangkah menuju pintu keluar, Coline menghentakkan kaki kesal karna tanggapan dingin Jimin prihal kehamilan nya.
Jimin menepikan mobil nya disebuah mini market dekat dengan kantor nya, ia berencana membeli pengharum mobil karna sudah habis.
Ia melangkah masuk ke dalam minimarket dan beberapa pengunjung wanita terlihat tertegun memandang ketampanan pria bermarga Park itu.
Jimin berjalan menyusuri lorong rak pajangan sambil matanya menelisik setiap deretan pengharum mobil dengan berbagai aroma. Saat sedang asik memilih ia merasa ada yg menabrak kaki panjang nya, Jimin langsung menengok ke arah samping.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Park (Completed✔️)
Fanfiction(WAJIB FOLLOW TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA❗) Sekeras apapun aku mengungkapkan kejujuran padamu, hasil nya akan tetap sama, kau tetap menganggapku sebagai seorang pengkhianat, kau tak mempercayai ku barang sedikit saja.