Part 15

7.7K 815 128
                                    



" Kau melihat sesuatu?" Tanya Renjun kepada Junghwan yang baru saja melayang turun dan bertengger di dahan tempatnya duduk mendekam.



Junghwan menggeleng.



" Aman Hyung."




Renjun mengusak jelaga hitam pekat Junghwan sembari tersenyum.




" Ayo." Kodenya sembari melompat turun menuju sebuah dahan pohon yang lebih rendah di ikuti Junghwan yang  melayang turun langsung ke ke atas bebatuan dan bergabung dengan Jaemin dan Junkyu di bawah sana.




" Kau melihat sesuatu?" Tanya Jaemin kepada Junghwan. Junghwan menggeleng dan beberapa detik setelahnya Renjun bergabung bersama mereka.



" Ayo." Ajak Junkyu setelah memastikan radius 1 kilo dari tempat mereka terdeteksi aman.



Tanpa banyak bicara, keempat vampir muda itu melesat ke depan dengan sedikit berpencar seperti sebelumnya.




Jaemin melesat dengan Junghwan di sampingnya. Vampir Oh itu mulai mengamati sekitarnya untuk menghafal rute timur perburuan sambil sesekali memperhatikan Renjun yang berada di sisi kirinya bersama Junkyu.



Untuk mengurangi rasa bosan, Jaemin sesekali mengajak Junghwan berbincang tentang kehidupan sekolahnya. Dan Junghwan dengan senang hati menjawab semua pertanyaan dari pangeran keluarga Oh itu.




Di saat keduanya asik bercakap-cakap. Insting Jaemin menunjukan adanya tanda bahaya di depannya. Ini sangat aneh, padahal mereka berempat sudah memastikan jikalau di sekitar mereka masih aman terkendali. Tapi apa ini?




Jaemin menoleh ke arah Junghwan yang terlihat merasakan kegelisahan yang sama. Pandangannya teralih ke arah Junkyu dan Renjun yang berada jauh di depan mereka.




" Hyung kau jug- Hyung!"



Jaemin tak lagi terfokus mendengarkan ucapan Junghwan karna vampir muda itu kini sudah melesat dengan kecepatan tinggi saat melihat sesosok makhluk yang entah darimana datangnya, muncul di hadapan Renjun.



Jaemin mendesis keras saat melihat sesosok wanita paruh baya berjubah hitam kini hendak mengangkat tongkatnya di hadapan Renjun yang ikut terhenti di tempatnya.




" Renjun!"



Brugh!



Jaemin dan Renjun kini jatuh bergulingan di atas tanah setelah Jaemin menyambar tubuh Renjun yang terlihat pasrah-pasrah saja di hadang oleh seorang yang Jaemin yakini sebagai sesosok penyihir.




Tubuh keduanya berhenti berguling dengan Jaemin yang langsung bangkit berdiri, melesat ke arah si penyihir yang juga tampak terkejut. Tongkat sihirnya yang ujungnya menyala redup masih terangkat di udara.




" Ugghh-"


Jaemin langsung mencekik leher penyihir itu dan membawanya melayang dengan punggung sang penyihir yang sudah menghantam sebuah pohon.




" Beraninya kau!" Geram Jaemin mempererat cekikannya.



" Ughh- A-ap- yang khau lakhukhan!" Ronta si penyihir.



Mata semerah darah Jaemin mengkilat marah mendengar pertanyaan dari si penyihir.






" Jaemin! Apa yang kau lakukan?!"




Vampire | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang