" Aku tak ingin menekanmu. Tapi kau harus tau jika kau memasuki wilayah otoritas lain, kau harus melaporkan diri." Ujar vampir yang katanya kepala otoritas baru itu.
Kini ruangan kelas itu hanya di isi mereka berempat. Awalnya beberapa vampir yang satu kelas dengan mereka ingin ikut mengintrogasi si vampir mahasiswa yang tadi pagi menggegerkan satu kampus, tapi San mengusir mereka.
San mengulurkan kertas ke arah mereka yang di tanggapi dengan Jaemin dengan alis yang terangkat naik.
" Ambillah. Isilah identitas kalian disini." Ujarnya tak sabaran membuat Jaemin mau tak mau menerima kertas itu. Tampaknya si kepala otoritas baru ingin bermain-main dengannya.
Belum sempat Jaemin menulis di kertas itu, vampir berambut merah yang kini tengah duduk di meja di depannya berucap.
" Kalian tampak tak begitu peduli meskipun tau vampir di depan kalian adalah seorang kepala otoritas. Apakah kalian vampir bangsawan? Dari wilayah mana kalian berasal?"
" Kau akan tau nanti." Jawab Renjun sembari menatap tajam 2 vampir yang berada di depannya. Sebenarnya Renjun ingin blak-blakan mengatakan siapa mereka, tapi Jaemin melarangnya. Entah kenapa Renjun merasa sang suami sangat suka bermain-main.
" Wah. Sepertinya status kalian cukup tinggi hingga berani menggertak." Ujar San sembari melipat kedua tangannya di dada.
Tak butuh waktu lama hingga kini Jaemin menyerahkan kertas itu kembali kepada San. San mengamati biodata diri singkat si mahasiswa baru.
Nama : Oh Jaemin
Tempat tinggal : Daehak-dong, Gwanak-gu......
Umur : 20tahun
Status : Raja kerajaan HuangNama : Huang Renjun
Tempat tinggal tertera di atas.
Umur : 20tahun
Status : Ratu kerajaan HuangNotebook : Aku sudah menemui langsung putra mahkotamu dan berkas diriku dan istriku sudah berada di kantormu beberapa hari yang lalu. Kau tidak membacanya?
Wajah pucat San menjadi semakin pucat. Buru-buru vampir itu berdiri dari kursinya dan hendak membungkuk tapi Jaemin dengan kekuatannya menahan tubuh San hingga tak bisa bergerak.
" Perhatikan tempatmu." Tegur Jaemin membuat vampir berambut merah mengernyitkan keningnya lalu buru-buru melompat turun dari meja tempat dimana ia duduk sebelumnya.
" San-ah. Ada apa?" Tanyanya khawatir saat melihat raut wajah cemas sang kepala otoritas.
" Yang Mulia..."
" Yang Mulia?!" Kaget vampir berambut merah.
Setelah merasa tubuhnya kembali bebas, San buru-buru membungkuk sekilas.
" Saya benar-benar minta maaf kapada anda berdua, Yang Mulia." Ujarnya. " Wooyounga. Mereka berdua adalah raja dan ratu dari kerajaan Huang." Ujarnya kepada si vampir berambut merah. Wooyoung ikut kaget dan sebelum vampir itu membungkuk, Jaemin kembali menahan tubuhnya hingga tak bergerak.
" Sudahi basa basi kalian." Tegur Renjun membuat kedua vampir itu mau tak mau harus menurut.
" Kami berencana menemuimu di kantormu malam ini. Tapi karna kita sudah bertemu disini, sepertinya itu sudah tak di perlukan lagi. Karna kalian sudah tau siapa kami, kami akan pergi sekarang." Ujar Jaemin sembari berdiri di ikuti Renjun. Keduanya meninggalkan San dan Wooyoung yang masih berdiri mematung di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire | Jaemren ✔
FantasiWelcome to : 8th My Jaemren fanfict ' Vampire ' Vampire Jaemren Di publikasikan 19 januari 2020 Finish 17 Januari 2023 ( Anjrit, syok. Ternyata emang udah lama banget bestie )