Seiring dengan terangkatnya tangan Jaemin, Renjun yang tengah melesat hendak melewati pintu utama kastil tiba-tiba tertahan tepat di depan pintu besar itu.
" Jangan gegabah. Apa yang akan kamu lakukan? aku ingin tau." Ujar Jaemin setelah berada di depan Renjun. Raja vampir itu sepenuhnya berubah, namun jika biasanya ketika ia merubah wujud asli vampirnya cahaya terang akan melingkupi seluruh tubuhnya, namun kali ini aura hitam kelam menyertai sekitarnya. Para pengawal yang berada di sekitar mereka hanya bisa menatap kedua pimpinan kerajaan dalam diam karna ikut terpengaruh oleh aura Jaemin yang sangat dominan.
" Lepaskan aku, Jaemin." Geram Renjun. Jaemin menggeleng. Mata semerah darahnya menatap Renjun dengan intens.
" Bukankah kamu menikahiku agar aku bisa membantumu membalaskan dendam? Lalu kenapa sekarang kamu terburu-buru seperti ini?" Ujar Jaemin, kini kakinya kembali menjejak lantai beralaskan karpet merah itu.
" Jaemin!" Bentak Renjun, air matanya menggenang membuat pandangannya memburam. Sosok vampir Jaemin yang menakutkan kini terlihat samar di matanya.
" Aku akan membalaskan dendammu. Aku akan menghukum bedebah yang telah membuat ayah ibumu terbunuh. Jadi tenanglah, Sayang." Jaemin melunak. Tangannya terangkat untuk menghapus setitik air mata yang jatuh di pipi Renjun.
" Aku akan melakukannya sendiri! Sekarang lepaskan aku, Jaemin!" Renjun berusaha memberontak, tapi tubuhnya sama sekali tak bisa di gerakkan.
" Huang Renjun, istriku. Dengar. Aku tau kekuatanmu cukup hebat. Tapi tak cukup hebat untuk melawan seorang Dragon. Kamu sendiri tau itu." Ujar Jaemin dengan suara dingin ketika Renjun terus menunjukkan kekeraskepalaannya.
Renjun sadar akan hal itu. Tapi ia terlalu marah hanya untuk mengerti.
" Aku akan membunuhnya, Jaemin. Aku akan membunuhnya! Apa salah baba dan mama hingga dia merencanakan pembunuhan keji seperti itu!"
" Renjun--"
" Bukankah baba dan mama sudah menganggapnya sebagai saudara kandung mereka sendiri?! Apa salah mereka!"
" Huang Renjun.." Setelah namanya di ucapkan dengan suara berat oleh sang raja, Renjun mengangkat wajahnya menatap sosok gelap sang suami.
" Tenanglah. Kita akan kesana dan aku akan menghancurkan apapun yang ingin kamu hancurkan."
Renjun tak bisa menggerakkan lidahnya, ia tau Jaemin kini tengah mengendalikan fikirannya dan ia sama sekali tak mampu mengatasi kekuatan dari rajanya itu.
" Jangan lakukan apapun sebelum aku memberikan izin padamu." Titahnya mutlak.
Renjun merasa dirinya terbebas dari kekuatan Jaemin, namun kakinya mendadak lemas membuat tubuhnya sempoyongan hampir ambruk. Namun Jaemin sigap menahan tubuhnya.
" Kamu terlihat tidak baik-baik saja, Renjun." Ujarnya sembari mengangkat tubuh Renjun untuk di gendongnya.
" Aku bi--"
" Istirahatlah di kastil dan aku berjanji untuk membawakan kepala Raja Wu ke hadapanmu."
Renjun menggeleng keras.
" Aku akan membunuhnya dengan tanganku sendiri Jaemin." Desisnya. Jaemin sejenak memejamkan matanya, berfikir.
Lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire | Jaemren ✔
FantasíaWelcome to : 8th My Jaemren fanfict ' Vampire ' Vampire Jaemren Di publikasikan 19 januari 2020 Finish 17 Januari 2023 ( Anjrit, syok. Ternyata emang udah lama banget bestie )