Jaemin tidak mengiyakan atau menidakkan ucapan Baekhyun, ia memilih berdiam diri, menyamankan tubuhnya di jok belakang mobil King Vampir itu.
" Kami baru saja berkunjung ke kastil ayahmu. Apakah kau ingin kami mengantarkanmu kesana?"
Jaemin hanya diam membuat Tao mengambil keputusan untuk kembali ke kastil keluarga Oh yang 3 jam lalu di tinggalkannya.
****
Rombongan kecil Tao segera di antarkan ke puncak teratas kastil oleh kepala pelayan keluarga Oh menggunakan ellevator.
Sepanjang perjalanan menuju ruangan tempat dimana Raja itu berada, Jaemin mengamati dalam diam kastil yang seharusnya menjadi rumah tempat ia bernaung untuk di besarkan. Saat masih kanak-kanak dulu, Jaemin pernah tinggal disana bersama ayah ibu dan kakak kandungnya. Tapi itu dulu, sebelum ia di titipi ke keluarga Kim. Meskipun familiar, Jaemin merasa sangat asing dan tidak mempunyai ingatan sedikitpun tentang kastil besar ini. Ia hanya tau jika ia pernah tinggal disini, itupun dari cerita Minseok eomma.
Pintu lebar setinggi 2 meter di bukakan oleh seorang pelayan kastil lainnya dan menampakkan sebuah ruangan besar yang terlihat seperti kantor pribadi. Di belakang meja kayu besar di dekat jendela, duduk seseorang yang menggunakan jubah kebesaran kerajaan vampir yang di dominasi warna hitam dengan jubah hitam dengan bagian dalam berwarna merah. Jubah itu mempunyai kerah tinggi hingga menutupi leher hingga dagu tegas seseorang dengan wajah tampan tapi dengan kulit seputih kulit mayat.
Seseorang itu mendongakkan kepala menatap tamu yang berkunjung ke ruang kerja pribadinya.
" Kalian berkunjung lagi, hyung?" Oh Sehun, Raja vampir keluarga kerajaan Oh berdiri menyambut ketiga tamunya.
" Tidak, kami hanya sebentar. Kami hanya Mengantarkan Pangeran Oh, karna dia terlihat dalam keadaan yang cukup buruk untuk ukuran seorang pangeran." Baekhyun menjawab.
Sehun kaget ketika menyadari jika orang yang berada di belakang Tao itu adalah anaknya sendiri. Tapi seperti yang di harapkan dari seorang Oh Sehun, ia mampu menjaga ekspresi wajahnya agar selalu menampilkan kesan datar, berbanding terbalik dengan perasaannya yang menghangat ketika melihat putra keduanya secara langsung setelah bertahun-tahun menjalani sebuah misi di kota Milan, Italia.
" Pangeran Jaemin sedang dalam masa hukuman, dia belum di izinkan untuk kembali ke kastil. Maaf aku lupa memberitahu kalian."
Tao dan Baekhyun mengernyit tidak paham.
" Duduklah terlebih dahulu, aku akan menjelaskannya." Sehun mengajak ketiga orang itu untuk duduk di sofa yang berada di dalam ruangan besar itu.
" Hukuman? Hukuman apa yang kau berikan kepada putramu, Sixuin? Kau tidak mengatakan apapun padaku sebelumnya." Tao yang pertama kali angkat suara saat mereka semua telah menyamankan diri di sofa lembut ruang kerja Sehun.
Sebelum menjelaskan semuanya, Sehun melirik Jaemin yang memasang raut tanpa ekspresi. Menebak-nebak apa yang sedang anak itu fikirkan. Sehun mengeluh, sepertinya ia butuh istrinya untuk dapat membaca fikiran putra kedua mereka itu.
" Jaemin meminum darah manusia...."
" Apa?!"
" Hyung dengarkan saja dulu." Sehun menatap Tao yang baru saja bereaksi. Sehun melirik sekilas Jaemin yang duduk di sebelah Baekhyun sebelum kembali menatap Tao.
" Tentu saja itu sangat di larang bukan? Itu semua terjadi saat aku mengurus kepindahanku kesini. Seharusnya pangeran Jaemin bisa kembali ke kastil ini jika ia tidak bertindak ceroboh bergaul dengan para newborn..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire | Jaemren ✔
FantasyWelcome to : 8th My Jaemren fanfict ' Vampire ' Vampire Jaemren Di publikasikan 19 januari 2020 Finish 17 Januari 2023 ( Anjrit, syok. Ternyata emang udah lama banget bestie )