"You are the love that came without warning; You had my heart before I could say no."
➿
Satu tangan memegang kemudi, tangan lainnya sibuk memainkan sebatang rokok—perempuan itu, Kallula sedang berada dalam perjalanan menuju bandara. Kaca mobil yang terbuka seperempat menjadi pintu pelarian asap putih yang keluar dari mulut sensual sang perempuan.
Meskipun pandangannya terfokus ke jalanan, nyatanya fokus Kallula sedang terbagi saat ini. Fakta bahwa pertunangan Mahesa batal membuat perempuan itu sedikit terganggu. Satu keinginan jahat yang diam-diam selalu ia harapkan kini terjadi.
Bahagia? Mungkin itu yang akan Kallula rasakan jika harapan itu terjadi saat dia belum menikah dengan Tara. Nyatanya, bukan bahagia yang ia rasakan. Melainkan perasaan bingung karena hatinya yang sedikit demi sedikit mulai berubah.
Kallula kembali menghisap batang nikotinnya, menghirup zat berbahaya itu dalam sebelum akhirnya menghembuskan ke udara. Untuk beberapa saat pikirannya menerawang jauh, mengingat bagaimana pertemuan pertamanya dengan Mahesa sampai bagaimana akhirnya ia menerima lamaran Tara.
Satu sudut bibirnya tertarik bersamaan dengan batang rokok yang terbakar habis. Kallula kembali mengulum senyum, ia tidak pernah menyangka hanya dalam waktu singkat nama yang menempati hatinya selama bertahun dapat bergeser dengan mudah.
➖➖➖
Tepat pukul sepuluh pagi pesawat yang ditumpangi Tara mendarat sempurna di bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Setelah pintu pesawat dibuka dan penumpang dipersilahkan turun, Tara dengan koper berukuran kabin di tangan kirinya bergegas keluar menuju ruang kedatangan.
Begitu keluar dari ruang kedatangan, Tara tidak menemukan keberadaan Yusuf. Biasanya setiap Tara kembali dari dinas luar kota, pemuda itu sudah menunggunya di luar. Tapi kali ini, ia tidak menemukan sosok supirnya itu disana.
Ting
Tara yang memang sedang memegang ponsel langsung membuka pesan yang baru saja diterimanya itu.
Yusuf
Traktiran saya jangan lupa ya, Pak.Dahi Tara secara otomatis berkerut saat membaca pesan dari orang yang dicarinya sejak tadi. Apa maksudnya dengan traktiran?
RegantaraS
Kamu dimana?
Ini saya sudah diluarMemilih mengabaikan Yusuf yang mungkin sedang iseng, Tara membalas pesan itu berharap si pemuda akan segera menampakkan diri. Ia ingin cepat-cepat pulang dan bertemu dengan istrinya.
Sepuluh menit kemudian Tara mulai mendengus kesal, satu kakinya terus ia gerakkan dengan tidak sabaran menunggu balasan pesan dari Yusuf. Berkali-kali ia mencoba menghubungi nomor pemuda itu, berkali-kali juga ia mendengar nada sibuk sebagai balasan. Tidak biasanya Yusuf bertingkah menyebalkan seperti ini.
"Kemana sih tuh anak..." Gumam Tara masih memandangi layar ponselnya.
Rasa kesal yang mendadak muncul dan fokus yang terbagi membuat pria itu tidak sadar ketika seseorang berjalan mendekatinya.
"Butuh tumpangan pulang, Pak?" Tegur orang itu membuat Tara dengan cepat menoleh.
"Kallula?!" Pekik Tara terkejut saat menemukan sang istri sudah berdiri bersisian dengannya.
"Kejutan! Hehe..." Seru Kallula bersemangat saat melihat wajah terkejut suaminya.
Tara seakan kehilangan kata-kata, ia kemudian tersenyum sangat lebar ketika menyadari apa yang sedang terjadi saat ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
XOXOSOS!
FanficKallula Maheswari, si budak korporat yang diam-diam menyimpan rasa pada si manajer namun secara tiba-tiba menjadi istri si pemimpin divisi. Another story of Ten and Lisa. Alternative universe Happy Reading! ©️SkylaR 🍂