13.

1K 183 42
                                    

"I wish you felt the same."

Kallula pikir setelah kejadian tangannya yang teriris malam itu, hubungan mereka akan berubah menjadi canggung. Nyatanya, itu hanya kekhawatiran yang tak terbukti sama sekali. Tara bersikap seperti biasa, bahkan bisa dibilang sang suami justru semakin perhatian padanya. Mulai dari menyiapkan sarapan, mengirimkan makan siang, bahkan menyeduh teh untuknya saat ia terbangun tengah malam.

Sedangkan Mahesa, entahlah mereka belum bertemu lagi sejak saat itu. Kallula pun memilih untuk tidak memikirkan lebih jauh tentang segala kemungkinan yang bisa saja terjadi. Ia memilih bermain aman demi hatinya yang tidak ingin merasakan kecewa. Satu alasan yang paling mendasar, Mahesa sudah bertunangan. Bukan lagi pria single yang bebas.

"Gue masih penasaran banget sama istri si bos." celetuk Jery disuatu sore saat mereka sedang berkumpul di pantries lantai dua kantor cabang.

"Siapa?" Sahut Mario yang berdiri dekat jendela sembari menikmati sebatang nikotinnya.

"Bapak Regantara Samudera tentu saja, siapa lagi..."

Mendengar nama suaminya disebutkan, sang istri yang semula hanya menikmati minuman dalam diam mendadak menajamkan pendengaran.

"Iya, ya. Keren juga si Bapak. Gila... udah tiga bulan masih aja nggak ada yang tahu siapa istrinya." Timpal Omira yang kali ini memilih bergabung dilantai dua setelah selesai tutup kas.

Kallula menegakkan badannya. Ia semakin tertarik dengan obrolan yang sedang berlangsung. Kalau di pikir, ia dan Tara termasuk beruntung dalam menyembunyikan hubungan. Bahkan Bumi dan Riri yang bisa dibilang orang terdekatnya saja masih belum tahu tentang hal itu.

"Tapi ya, gue yakin istrinya cakep sih. Lo lihat aja modelan Bapak kayak gitu." ujar Mario lagi.

"Pasti cakeplah, yakali doi milih yang biasa-biasa aja. Business woman sih kayaknya," Tambah Bumi yang juga sedang mengisap nikotinnya.

Mendengar itu Kallula meringis, ekspetasi dari rekan-rekannya ini terlalu tinggi. Nyatanya ia tidak secantik dan sehebat itu. Mendadak rasa percaya dirinya menguap entah kemana.

"Tapi nih, kalau gue disuruh milih Lisa Blackpink ama Kallula—ya tentu saja Kallula juaranya." seloroh Jery tiba-tiba yang langsung mendapat toyoran sadis dari Riri.

"Halah, bacot doang bertindak kagak. Ntar nyesel baru tau lo..." Ledek Riri.

"...lagian nih ya, si Lisa Blackpink juga mana mau sama jamet cupu kayak lo." Tambah perempuan itu membuat Bumi, Mario dan Omira tertawa puas, sedangkan Jery hanya tersenyum kecut mendengar ledekan penuh fakta dari Riri.

"Kenapa deh penasaran banget sama istri si Bapak?" Tanya Kallula menggali kuburannya sendiri.

Omira menggeser sedikit duduknya, "Karena Bapak terkenal dengan manusia gagal move on. Jadi pas tau doi akhirnya nikah, sudah bisa dipastikan bikin semua orang penasaran dong. Siapa nih perempuan yang akhirnya bisa ngebuat dia keluar dari lubang masa lalu." Jelas gadis itu bersemangat. Kalau soal gibah, Omira tiada tandingnya.

Kedua alis Kallula bertaut, "Gagal move on?"

"Ho'oh. Menurut kabar yang beredar ya, Bapak tuh cuma sekali pacaran dari jaman kuliah. Temen kuliah gitu, terus pacaran lama udah kayak kredit rumah. Tapi, akhirnya yaa pisah juga sih."

"Yang bener? Berapa lama emang?" Jery jadi ikut penasaran.

"Sepuluh tahun, Kawan." Balas Omira dengan wajah yang terlampau drama.

XOXOSOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang