Gc Chaennie Warriors masih open member. Yang mau ikutan chat yok, biar ketemu Joo, Hank, Biyu, Chaera juga ada:) nanti kita bisa berbagi bersama On The group:)
_(:з」∠)_Sudah dua jam Chae menunggu diruang tunggu. Ya, hari ini Jennie melahirkan. Tadi pagi sekitar jam 4 Jennie mengalami kontraksi dan dengan cepat Chae membawa istrinya ke rumah sakit.
Ternyata Jennie akan melahirkan, untung Chae sudah mempersiapkan semuanya sejak jauh-jauh hari.
Chae terdiam, berdo'a semoga istri dan anaknya selamat, Chae masih ingin hidup bersama mereka. Tanpa sadar dia menggigit kukunya dengan cemas. Sudah dua jam dan belum ada kabar dari dokter.
"Chae! Gimana kabar Jennie?" tanya Kim.
"Masih didalam Mih. Belum keluar dari tadi"
"Yaampun, semoga cepet prosesnya" ucap Mama Clare.
Melihat anaknya yang sedang gelisah, Papa Mason mengusap punggung anaknya.
"Sabar ya? Nanti juga selesai"
Chae mengangguk. "Iya Pah"
"Haaa aaaaaarrgghhh"
Anggap saja teriakan.
"Jennie!" Chae panik hendak menerobos ruang persalinan setelah mendengar teriakan Jennie yang menyakitkan.
"Tenang Chae, itu Jennie lagi berjuang buat ngeluarin anak kamu dari perutnya" ucap Clare diangguki Kim.
Nafas Chae tak beraturan. Perasaan nya cemas sekaligus was-was takut-takut istrinya kenapa-napa.
Tak lama setelah itu, Chae mendengar suara tangisan bayi. Seketika Chae terdiam diikuti dunianya yang seakan terhenti seketika.
Telinganya mendadak tuli, dan pintu terbuka memperlihatkan seorang bayi didalam pelukan seorang perawat.
Chae membeku, hanya detak jantung dirinya sendiri yang dia dengar. Perlahan tapi pasti dia melangkah mengambil alih gendongan bayi kecil itu. Bagai adegan slow motion dia tersenyum menatap dua bola mata yang menatapnya dengan tatapan polosnya.
Kini dunianya kembali, Chae tersenyum menatap anaknya.
"Anak Ayah..." gumamnya.
Matanya memburam merasakan airmatanya mulai memenuhi kelopak matanya, Chae berkedip dan air mata haru nya tumpah juga.
"Bayi nya laki-laki" ujar perawat itu.
"Anak Ayah udah lahir"
Chae mencium kening bayi kecil itu, dan dengan suara lembutnya dia mengazani telinga anak pertamanya dengan penuh rasa haru dan bangga.
-o0o-
Chae memasuki ruangan Jennie. Terlihat Jennie yang sedang menutup matanya, dengan perasaan campur aduk Chae menghampiri istrinya.
"Sayang~"
Mata Jennie terbuka, Jennie menatap Chae dengan tatapan lemahnya. Energinya habis setelah melahirkan, dan kini matanya tertuju pada bayi kecil didalam pelukan Chae. Senyum tipis terbit di bibir Jennie.
Tangan Jennie terangkat mengelus kepala putranya.
"Anak kita"
Jennie mengangguk dan kini Chae mensejajarkan tingginya dengan Jennie. Chae mencium kening istrinya lembut "makasih ya. Udah mau berjuang demi anak kita"
Jennie mengangguk. "Sama-sama Mas" ucapnya lirih.
Tiba-tiba bayi didalam gendongan Chae menangis, mendengar tangisan sang buah hati, Jennie menggendong nya dan dengan cepat memberikan ASI eksklusif nya untuk putranya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Chaenta
General Fiction⛔Warning⛔ Cerita ini mengandung butiran debu yang membuat sesak, bawang yang membuat mata perih, dan zat adiktif bercandu. "Senyata apapun perasaan cinta aku ke kamu... Kamu gak berhak atas cinta aku. Semua cinta aku cuma berhak dimiliki suami aku...