Bangun sayang, Sahur yuk?
_(:з」∠)_
Satu bulan sudah berlalu, apa? Mau bilang "cepet amat thor?"
Sok sini....
Dah. Skip>>>
Satu bulan sudah berlalu, keseharian mereka cukup teratur, pagi hari sarapan bersama, Chae bekerja Jennie membereskan rumah. Chae pulang Jennie urus lagi lalu menghabiskan waktu dengan menonton televisi atau hal lainnya.
Dan itu semua mampu membuat Jennie bosan. Sekarang mereka sedang berada diruang tengah. Chae sedang fokus pada pekerjaannya yang belum selesai dikantor dan Jennie duduk bersandar disamping Chae, memperhatikan suaminya yang sedang bekerja.
"Hah~"
Chae melirik Jennie. "Kenapa?"
"Gak ada, bosen aja"
"Hmm? Bosen kenapa?"
"Gak tau. Rasanya datar aja gitu seharian cuma dirumah, gak ada kerjaan"
Chae menutup laptop nya lalu mengalihkan perhatiannya pada Jennie sepenuhnya. "Gimana? Coba cerita kenapa"
Jennie menghela nafasnya. "Kayaknya aku kangen ngajar lagi deh Mas" adu Jennie seraya memajukan bibir bawahnya.
Chae menatap lembut istrinya. "Jadi kamu mau ngajar lagi?"
Jennie mengangguk. "Kangen ngajar anak-anak Mas,"
Chae mengelus rambut istrinya. "Kalo kamu kerja apa kamu gak kecapean nanti? Abis ngajar beres-beres rumah"
"Gak apa-apa kok Mas, aku gak masalah, dulu aku juga gitu. Pagi-pagi beresin rumah terus pergi ngajar, boleh ya Mas? Ngajar anak TK cuma sebentar kok, kalo Mas pulang nanti aku pasti udah pulang."
Chae sedikit berfikir. Dia tidak melarang Jennie, hanya... Jika Jennie juga bekerja, apa tugasnya tidak terlalu berat?"
"Gimana Mas?"
Chae tersadar lalu tersenyum lembut. "Kalo kamu gak masalah Mas juga setuju"
Jennie tersenyum girang lalu memeluk Chae erat. "Aaa makasih Mas"
Chae tersenyum lalu mengangguk. "Iya, sama-sama istri cantik Mas"
Jennie tersenyum dengan pipi memerah setiap kali Chae memanggilnya begitu.
"Udah ngantuk belum? Tidur yuk" ajak Chae melihat jam sudah mulai larut.
Jennie mengangguk merangkul lengan Chae ke kamarnya, Jennie duduk duluan masuk kedalan selimut. "Mas, siniii"
Chae mengangguk lalu masuk melihat wajah cantik Jennie yang terus tersenyum. "Kenapa senyum terus?" tanya Chae.
"Seneng aja"
"Tidur ya. Kamu dulu baru Mas"
Jennie mengangguk mulai membenarkan tidurnya. "Mas..."
"Hmm?"
"Boleh peluk?"
Chae tertawa dengan pertanyaan istrinya. "Yaampun, udah nikah loh, ngapain pake nanya-nanya? Peluk sini"
Jennie tersenyum didalam pelukan hangat Chae. "Kamu kecil ih"
"Kecil-kecil gini Mas suka kan?"
"Enggak lah, Mas suka yang tinggi"
"Jadi-
"Jadi kalo ini kamu, semua itu gak berlaku"
-o0o-
KAMU SEDANG MEMBACA
Ikatan Chaenta
General Fiction⛔Warning⛔ Cerita ini mengandung butiran debu yang membuat sesak, bawang yang membuat mata perih, dan zat adiktif bercandu. "Senyata apapun perasaan cinta aku ke kamu... Kamu gak berhak atas cinta aku. Semua cinta aku cuma berhak dimiliki suami aku...