05. C E R I T A

1K 168 34
                                    

Makin sepi:v

Haruskah aku pergi dan menjelma jadi seorang Ustadz Joo Maulana?

_(:з」∠)_

Suara mobil terdengar dari depan rumah pertanda Suami sudah pulang. Dengan sigap Jennie menghampirinya, membuka pintu lalu tersenyum hangat menyambut Chae.

"Mas,"

Chae mengunci mobilnya tersenyum meski wajahnya terlihat lelah. "Assalamualaikum Wifey"

"Waalaikumussalam Mas"

Jennie mengambil alih tas dan kotak bekal dari tangan Chae seraya mencium tangan suaminya membuat Chae tersenyum bangga.

"Cie penganten baru nih ye"

Kini atensi keduanya beralih pada janda muda yang sudah nangkring dibelakang pagar pembatas.

"Uhuk, ngiri nih janda" ucapnya pada dirinya sendiri.

Chae hanya tersenyum sambil merangkul istrinya. "Sore Mba Suzy"

"Sore Mas Chae, baru pulang ngantor nih?"

Buta lo mata lo

"Iya nih Mba"

"Sekarang ada yang nyambut kalo pulang ngantor ya Mas Chae, gak perlu dibantu tetangga lagi" celetuknya.

Jennie mengernyitkan keningnya. Apa maksud Suzy? "M-Mas?" Jennie mendongkak menatap suaminya.

Chae hanya menggeleng. "Duluan Mba"

"Maksud Mba Suzy apa Mas?" tanya Jennie.

"Gak ada apa-apa. Biasalah dulu pas masih sendiri Mas nanya-nanya gitu kalo ada apa-apa"

Jennie mengangguk faham, tahan. Jangan curiga dulu, baru nikah. "Mas mau makan dulu apa mandi dulu?"

"Mandi terus makan?"

"Mau air hangat apa dingin?"

"Dingin aja biar seger. Mas mandi dulu ya"

Chae pergi ke kamarnya meninggalkan Jennie dibawah. Dia pergi mencuci kotak bekalnya untuk dipakai besok. Dia tersenyum melihat masakannya dihabiskan oleh Chae, artinya Chae menyukai masakan istrinya.

Selesai dengan aktivitas mandinya, Chae turun dengan rambut yang masih basah dan handuk kecil yang mengalung dilehernya.

"Wahh Masakannya empat sehat lima sempurna" kagum Chae melihat hidangan diatas meja.

Jennie tersenyum menuntun Chae duduk dikursi yang disediakan. "Mas mau makan sama apa?"

"Sama kamu"

"Ih maksudnya ituloh... Makannya..."

Chae tertawa ringan. "Iya iya, bercanda. Mas mau makan sama sayur dan ikan aja"

Jennie mengangguk menambahkan sayur dan ikan kedalam piring Chae. "Makasih Wifey. Kamu udah makan belum?"

"Belum Mas, nungguin kamu biar makan bareng" ucap Jennie mengambil makanan untuk dirinya sendiri.

"Kalo udah lapar gak usah nunggu Mas kali. Daripada kamu kelaparan nanti"

"Gapapa, gak terlalu lapar juga"

Kini keduanya mulai menikmati hidangannya hingga...

"Mba Jennie! Mas Chae!"

Chae tersedak mendengar teriakan menggelegar dari depan pintu. Jennie ikut panik menyerahkan segelas air pada suaminya.

Ikatan ChaentaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang