21 Cinta

1.3K 167 105
                                    

Tau gak sih gimana rasanya dicuekin pas lagi bucin-bucinnya?

_(:з」∠)_

Suasana siang ini begitu sepi. Jennie menatap makanannya tanpa minat, selera makannya hilang, kini Jennie baru menyadari jika pengaruh Chae sangat besar untuk hidupnya.

"Jangan bengong terus, cepet makan. Pura-pura bahagia juga butuh tenaga" ujar Mami Kim menatap anak tunggalnya.

"Gak selera makan Mih"

"Kenapa?"

"Gaada Mas Chae"

Kim menghela nafasnya "makan cepetan"

"Tapi Mih-

"Kenapa? Mau ngadu Chae ninggalin kamu?" potong Kim.

Jennie menunduk lagi. "tapi aku gak mau pisah. Kenapa Mamih biarin Mas Chae cerai in aku? Mamih mau anaknya jadi janda?"

Kim menggeleng. Tak habis fikir dengan anaknya. "gak mau pisah? Tapi ini kan yang kamu mau? Kamu mau balik lagi sama mantan kamu itu kan? Kamu fikir Mami bangga punya anak Fakgirl gini? Sadar Jen, kamu udah punya suami. Mami lebih suka kamu jadi janda daripada ngeduain laki-laki sebaik Chae. Mami gak suka kamu yang kayak gini"

Jennie menunduk. "tapi Mih..."

"Dengerin Mamih"

Jennie terdiam.

"Kamu tahu gak? Sebenernya Mami sama Papi kamu juga dijodohin. Awalnya juga ya sama kayak kamu Jen. Gak nerima dan pura-pura baik gitu. Tapi..."

"Tapi?"

"Tapi Mami sadar kalo cuma Papi kamu yang mau nerima Mami dengan semua kekurangan Mami, Papi kamu mau nerima mami apa adanya. Sampe waktu Papi kamu udah gak ada... Mami kehilangan banget Jen. Rasanya dunia Mami hancur waktu Papi kamu pergi." Kim menatap putrinya "Jen, Mami gak mau kamu ngalamin sesuatu yang seperti Mami alamin. Sekarang suami kamu masih ada. Kamu yakin mau lepasin dia demi masa lalu kamu? Ingat Jen, balikan itu rasanya gak lebih dari sekedar kamu baca novel yang udah kamu baca sebelumnya. Endingnya sama aja Jen"

Jennie menunduk sesal. "Jennie nyesel Mih, Jennie khilaf. Jennie kegoda sama cobaan rumah tangga Jennie sendiri. Jennie gak mau pisah"

Kim mengusap rambut putrinya. Sekecewa apapun dia, Jennie tetaplah putrinya yang malang.

"Mungkin sekarang waktunya kamu yang berjuang buat hubungan kalian."

-o0o-

S

etelah mendapat telfon dari Jennie, Lim segera meluncur ke tempat dimana Jennie meminta ingin menemuinya.

Dengan wajah berseri Lim menemui Jennie yang sedang terdiam dikursi taman. Dia tidak percaya Jennie datang. Yang artinya Jennie menyetujui ajakannya kemarin.

"Hai Jen"

Jennie tersadar lalu tersenyum tipis.
"Hai"

Lim duduk disamping Jennie. "aku gak percaya kamu beneran datang. Loh? Kok sedih gitu?"

Jennie menatap Lim. "Lim..."

"Iya? Kenapa?"

Jennie menunduk dengan air mata yang turun tanpa permisi. "maafin aku"

Ekspresi wajah Lim berubah. "Apa maksud kamu?"

"Maafin aku Lim. Aku gak bisa ikut sama kamu"

"Kenapa? Bukannya kamu gak cinta sama Suami kamu? Udah ikut aja aku, aku janji akan bahagiain kamu" Lim menarik tangan Jennie namun Jennie menolak.

Ikatan ChaentaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang