11 -FADE INTO YOU-

6K 304 11
                                    


🌼🌼🌼

Keheningan meliputi ruang tamu Mika, kini hanya tersisa Bara, Mika, dan juga Nick.

Sedangkan Jasper dan Donna saling sibuk melepas rindu. Keduanya memang berpacaran, namun hanya orang-orang terdekat mereka saja yang mengetahui fakta itu. Tidak ada alasan yang spesifik, hanya ingin menjaga privasi saja.

Untuk Kyra dan Izzel, mereka telah berpamitan dari tiga puluh menit yang lalu. Dan dari kurun waktu tersebut lah Bara telah menghabiskan sebungkus rokok, namun rupanya satu bungkus rokok pun tak bisa membantunya untuk melanjutkan pekerjaannya.

Entahlah, Bara seperti kehilangan gairahnya.

Sudah sekian kali Mika mengajak Bara untuk kembali ke studio namun selalu tidak ada jawaban dari Bara. Akhirnya Mika memilih cara terakhir yaitu dengan membuka satu botol romanee-conti untuk mencoba mengembalikan mood Bara.

"Bara, look at this! Romanee-Conti!" Nick berteriak heboh. Lelaki itu lebih dulu menuangkan wine tersebut di seperempat gelasnya. Namun masih tak ada respon dari Bara, Bara malah sibuk dengan lamunannya.

Seketika, Bara beranjak naik ke lantai dua. Namun tak lama setelah itu Bara kembali dengan pakaian lengkap. Baju putih polos dan ankle boots yang dilepas nya tadi telah melekat kembali di tubuhnya.

Bara juga kini semakin memancarkan auranya dengan topi fedora yang menutupi rambut berpotongan medium length miliknya.

"Mau kemana?" Tanya Mika keheranan.

Tanpa memedulikan wajah penuh tanya dari Nick dan Mika, Bara meraih satu batang rokok kemudian menyulutnya.

Bara menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya,
"Kalian lanjutkan saja, aku akan secepatnya kembali." Kata Bara acuh, pria itu melambaikan tangannya sebelum mengambil langkah pergi.

🌼🌼🌼

"Little baby?" Izzel memanggil Kyra yang sedari tadi hanya menatap pemandangan di luar jendela mobil tanpa mengeluarkan satu patah kata pun.

Tadinya, Izzel ingin membawa Kyra ke pantai sesuai rencana mereka, namun Kyra malah memilih untuk kembali ke apartemen dengan alasan ingin menyelesaikan laporannya alhasil Izzel pun hanya mengikutinya saja.

Kyra hanya membalas panggilan Izzel dengan gumaman sembari tetap menaruh fokus pada pemandangan jalanan kota Boston.

"Apa kamu dan Kak Bara sedang berpacaran?"

Pertanyaan kelewat santai milik Izzel malah semakin membuat Kyra tenggelam dalam lamunannya. Bila ditanya seperti itu, tentunya jawabannya adalah tidak.
Jangankan berpacaran, Kyra saja tidak mengerti maksud Bara dengan mengatakan bahwa Kyra milik pria tampan itu.

Akhirnya, bukannya menjawab pertanyaan Izzel tadi, pertanyaan aneh malah keluar dari bibir ranumnya.
"Izzel, apa Ky terlihat seperti seorang groupie?"

"Kenapa malah jadi groupie?" Izzel jadi jengkel sendiri dengan pertanyaan Kyra.

"Ky hanya ingin tau!" Kyra mengatakan yang sejujurnya, kini fikiran nya memang penuh dengan kata groupie yang dilontarkan Donna. Mungkin karena budaya overthinking dalam dirinya membuat Kyra jadi begitu susah untuk sekedar mengabaikan.

"Kamu bukan groupie, little baby. Kamu calon dokter!" Izzel berujar gemas dengan sengaja menekankan setiap perkataannya agar menyadarkan Kyra akan posisinya.

Groupie? Yang benar saja!

Gadis itu kemudian memarkirkan mobilnya di area pedestrian yang sepi, kemudian meminta izin Kyra untuk keluar mengangkat telepon yang sedari tadi berdering. Kyra pun hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban dengan pandangan yang masih tertuju jauh.

LATIBULETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang