25 -OLD MEMORIES-

3.4K 178 0
                                    

Hay there! 👋
Maaf yah, ku baru sempat update 🥺
Part ini full flashback yah, so bear with it ☺
Enjoy 🤍

🌼🌼🌼

-FLASHBACK-

Pada sebuah panti asuhan di kota Dallas, negara bagian Texas-USA, terdapat seorang anak lelaki kecil yang begitu antusias saat mendapat pemberitahuan bahwa dirinya akan diadopsi oleh sebuah keluarga.

Karena Bara, sang anak, memang terbilang minim ekspresi, siapapun akan menghangat hatinya jika melihat perubahan air muka yang jarang sekali terlihat di wajahnya. Tidak terkecuali Tuan dan Ny. Luis, sepasang suami-istri yang akan mengadopsi Bara. Suami-istri yang telah menikah lebih dari 10 tahun namun belum juga dikaruniai anak.

Sejujurnya, Bara telah kehilangan harapan. Anak usia dua belas tahun sepertinya siapa lagi yang ingin mengadopsi, pikirnya putus asa.

Jika ditanya apa Bara mengetahui arti dari kata diadopsi atau tidak, jelas jawabannya tidak. Namun Bara kurang lebih memahami konsepnya, Ia akan mendapatkan sebuah keluarga baru yang sudah lama dirindukannya.

Tak ada firasat buruk yang hinggap dalam hati Bara kecil saat itu, pasalnya Tuan dan Ny. Luis memanglah cukup sering mengunjunginya. Dan dari sekian banyak pertemuan itu, Bara dapat merasakan ketulusan dari keduanya.

Sedikit informasi tentang Tuan dan Ny. Luis, keduanya adalah sepasang suami Istri berdarah hispanic. Tuan Luis bekerja sebagai seorang musisi gerejawi, sedangkan Ny. Luis bekerja sebagai seorang pelayan gereja.

Semuanya berjalan mulus, hingga tiba saatnya Bara kecil bergabung bersama orang tua asuhnya, meninggalkan panti yang selama 12 tahun hidupnya dihabiskan di sana.

Bara kecil kemudian dibawa ke kota Austin, Ibu kota Texas. Memulai hidup baru dengan suasana yang baru, juga dihujani kasih sayang yang melimpah dari orang tua asuhnya membuat Bara kecil merasa terlahir kembali. Apalagi ditambah dengan fakta dirinya menggunakan nama belakang Luis, Bara sungguh tak ingin meminta lebih.

Terlebih dari itu, Tuan Luis begitu baik padanya, Ia bahkan diajari bermain musik.
Hari-hari Bara kecil kemudian dilewati dengan menghabiskan waktunya mempelajari sebuah gitar akustik yang dihadiahi ayah asuhnya.
Dan itulah yang kemudian menjadi akar mengapa Bara begitu mahir bermain berbagai alat musik.

Selang satu setengah tahun, Ny. Luis dinyatakan hamil. Sepasang suami-istri tersebut luar biasa bahagia, tak terkecuali Bara. Namun Janin yang belum terbentuk sempurna tersebut tak pelak membuat Bara gelisah, Ia takut dibuang lagi. Tuan dan Ny. Luis yang merasakan keresahan Bara kecil hanya mampu meyakinkannya. Dan Bara, tak ada yang bisa dilakukannya selain berharap, berharap semua akan berjalan mulus.

Sayang, pengharapan Bara tak disambut Pencipta. Ny. Luis dan bayi yang ada di kandungannya meregang nyawa akibat insiden kebakaran, membuat hidup Bara bagai telur di ujung tanduk. Membahayakan.

Terbukti, seluruh duka dan kepiluan yang mendera membuat Tuan Luis melimpahkan rasa murka yang kian meradang kepada Bara seorang. Hinaan, cacian hingga kekerasan dihadiahi pria itu kepada Bara. Hingga puncaknya pada penyiksaan 4 hari penuh yang didapatnya dari sang ayah asuh.

🌼🌼🌼

Bara kecil meringkuk sembari memeluk tubuh kurusnya yang kian gemetar dibawah ranjang lapuk tempatnya beristirahat.

Sakit di sekujur tubuhnya akibat dipenuhi luka yang masih basah sama sekali tak dirasakan Bara. Peluh yang membanjiri tubuhnya seakan memberi bukti, hanya ketakutan yang melingkupi hatinya.

LATIBULETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang