37 -PERFECT PLACES-

2.8K 183 3
                                    

Happy Reading!!

🌼🌼🌼

-Carmel By The Sea, California-

Aroma manis yang berasal dari lilin aromaterapi vanilla menyambut indra penciuman Kyra saat Ia baru saja membuka pintu kamarnya.

Kamar yang sudah ditinggalkannya satu tahun lebih sama sekali tidak menunjukkan perbedaan. Senyum Kyra sontak mengembang cantik, pasti kerjaan ibunya.

"Terimakasih Mommy~" Ujar Kyra dengan tulus.

"My pleasure, baby." Kata sang ibu sebelum kembali menarik sang anak dalam pelukannya.

"Aaa, Mommy rindu Ky sekali.."

"Ky juga rindu~" Ucap Kyra sembari balas memeluk Rachel.

"Daddy tidak diajak?" Gerald yang sedari tadi berdiri menatap mereka ikut nimbrung memeluk dua perempuan yang begitu berharga dalam hidupnya.

"Daddy juga~" Ujar Kyra kelewat manja, tangannya terulur ikut memeluk tubuh sang ayah yang cukup berisi.

Pelukan tersebut berlangsung lama, dan Rachel yang lebih dulu melepaskannya.

"Ky istirahat ya~ Mommy mau ke supermarket dulu.."

"Mau Ky temani?"

"Tidak usah. Ky istirahat saja, biar Daddy yang temani Mommy." Ucap Gerald menanggapi.

Melihat anggukan patuh Kyra, keduanya kemudian bergegas keluar meninggalkan Kyra berisitirahat.

Kyra segera melempar tubuhnya di atas ranjang saat suara deru mobil milik sang ayah meninggalkan pelataran rumah. Hanya butuh beberapa menit sebelum Kyra kehilangan kesadarannya.

Waktu pun berjalan cepat, tak terasa matahari sudah berganti tugas dengan bulan.

Saat ini Kyra tengah duduk di samping sang ayah, menemani sang ayah menonton acara televisi yang sebenarnya tak begitu diminatinya.

"Ini untuk kita.." Tutur Rachel sembari meletakkan tiga gelas minuman dan beberapa macam cemilan yang dibuatnya kala Kyra beristirahat.

Rachel kemudian menyodorkan segelas susu untuk Kyra sebelum membawa bokongnya duduk di sebelah Kyra, sehingga Kyra kini diapit oleh kedua orangtuanya. Perhatian-perhatian tersebut seolah menunjukkan Kyra masih seorang little baby di mata orangtuanya meski sebanyak apapun Ia telah bertumbuh.

"Izzel tidak ikut pulang ya?" Tanya sang ayah sembari mengelus surai brunette Kyra.

"Tidak,, Izzel sibuk sekali.." Kata Kyra dengan wajah sedikit ditekuk. Sedangkan Gerald hanya tertawa kecil menanggapi Kyra.
Namun tawa tersebut memudar saat sebuah ingatan berputar di otaknya,

"Ehm, Ky.. bersama siapa waktu terjadi badai salju?"

Uhukk. Kyra spontan terbatuk kecil saat mendengar pertanyaan tiba-tiba sang ayah.

Dan Rachel, Ia buru-buru mengelus punggung Kyra dengan lembut.
"Daddy berhenti tanya dulu.. Ky jadi tersedak karena sibuk menjawab pertanyaan kamu kan!" Tukas Rachel kemudian.

LATIBULETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang