4 -ACCIDENT-2-

7.5K 321 2
                                    

🌼🌼🌼

Diluar minimarket, Bara menempatkan diri berdiri sejenak menatap kelamnya langit akibat matahari yang telah tergantikan cahaya redup bulan. Tak begitu fokus karena perhatiannya terbagi dengan sesosok gadis bersurai brunette panjang yang baru di temuinya sore tadi tengah diseret paksa oleh seorang lelaki berkulit putih ke arah gang sempit di seberang jalan.

Dengan raut wajah datar dan langkah kaki yang begitu konstan bak malaikat pencabut nyawa, Bara mengikuti mereka. Bara tidak tahu apa yang begitu mendasarinya menapaki jalan yang begitu gelap itu, namun Bara tahu pasti bahwa apa yang akan dilakukannya setelah ini akan berimbas pada dirinya sendiri.

Dari jauh Bara bisa melihat dengan jelas bagaimana lelaki itu dengan kasarnya mendorong Kyra ke tanah dan langsung menindihnya. Bara juga melihat bagaimana Kyra setia meronta dan menangis. Namun lelaki psycho itu terlihat sama sekali tidak memedulikan tiap tetes air mata dan raungan penuh harapan dari kedua belah bibir Kyra.

Justru lelaki psycho itu terlihat lebih menikmati penderitaan Kyra. Dirobeknya baju bagian dada Kyra dan dengan sigap Kyra melindungi dadanya dari tatapan bernapsu lelaki itu.

Namun tenaga lelaki itu lebih besar jauh dari Kyra. Dirinya menarik paksa tangan mungil Kyra dan menatap dada gadis cantik itu dengan mata terbakar napsu.

Lelaki itu hendak mendaratkan ciumannya di dada Kyra namun matanya lebih tertuju kepada air mata Kyra yang begitu tak hentinya luruh.

"Mengapa kau menangis sayang? Kau menyukai ini kan?" Dengan wajah dibuat cemberut lelaki itu berusaha menghapus lelehan air mata di pipi Kyra menggunakan lidahnya.

Kyra dengan sigap membalikkan wajahnya hingga bibir lelaki itu jatuh tepat pada telinganya. Air matanya semakin luruh tak terbendung saat mendengar kata yang begitu vulgar keluar dari mulut lelaki itu.

"Come on, be nice. Kau akan semakin membuatku terangsang, baby."

Bara sama sekali tidak mempercepat langkahnya. Langkah yang begitu konstan menghantarkan Bara akhirnya berdiri tepat dibelakang lelaki itu. Hingga suara dingin sekelam malam milik Bara menginterupsi kegiatannya yang sedang berusaha menempatkan bibirnya di belahan dada Kyra.

"How about you, being the nice one?"

Merasa ada gangguan, lelaki itu berbalik. Dan tepat saat menghadap Bara, Bara dapat melihat tatapan yang begitu bernapsu dari matanya. Tanpa menunggu lama Bara melayangkan tendangannya tepat pada wajah lelaki itu dan membuatnya tersungkur.

Tak habis sampai disitu, Bara mulai menendang lelaki itu secara brutal dengan wajah begitu datar. Tendangan yang diarahkan pada perut, wajah, dan dada. Bara sama sekali tidak menggunakan kedua tangannya. Bara memperlakukan lelaki asing itu seperti bola. Ditendang kesana-kemari tanpa berniat berhenti sedikitpun. Raungan kesakitan tak terdengar dari kedua bibir lelaki itu melainkan terdengar tawa mengerikan yang lantas membuat Bara mengerutkan dahinya dalam. Siapa sebenarnya dia?

Tendangan beruntun membuat lelaki itu perlahan mulai kehabisan banyak darah, namun sebelum kesadarannya menghilang lelaki itu sempat mengeluarkan pisau lipat yang diarahkan kepada kaki Bara namun sial baginya sebelum dilancarkan aksinya, Bara telah lebih dahulu menendang kepalanya hingga membuat sang lelaki asing itu tak sadarkan diri.

Sedangkan Kyra, gadis itu terlanjur shock dan tidak mengetahui siapa yang menolongnya. Gadis itu merangkak dan bersembunyi di samping drum kosong yang terletak disekitarnya. Kyra menangis sembari menenggelamkan wajahnya sambil mencoba menutupi dadanya yang terekspos dengan kedua tangan mungilnya.

Isakan Kyra yang begitu menyayat hati menyadarkan Bara. Bara perlahan berpindah meninggalkan lelaki itu dan berjongkok di depan Kyra. "Hey." Bara mencoba menyentuh bahu Kyra namun penolakan Kyra membuat dirinya harus benar-benar ekstra sabar.

LATIBULETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang