Bagian 10 : Gak lihat kok!

198K 21.7K 4.2K
                                    

'hy, saya Rangga'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'hy, saya Rangga'

'kalo dia, istri saya'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'kalo dia, istri saya'

***

Siang ini, bumi diguyur hujan. Cukup deras, sampai membuat percikan air nya mengenai lantai teras kediaman Rangga.

Di kamar, ada Ayana yang sedang rebahan. Ditangan nya ada snack, matanya fokus melihat ke arah televisi.

Sedang asyik nonton, tiba-tiba rasa mual yang beberapa hari ini dirasa hilang kembali datang.

Buru-buru Ayana ke kamar mandi. Gadis itu muntah. Namun bukan nasi, atau makanan yang telah dicerna oleh lambung, namun hanya cairan bening.

Selesai, Ayana mengusap mulutnya menggunakan air keran, keluar dari kamar mandi, lalu lanjut rebahan.

"Huff . . dingin banget." Mengusap kedua lengan nya.

"Suami gue mana, ya? Tumben nggak manggil-manggil," Ayana bermonolog.

Mematikan televisi, turun dari ranjang, berniat mencari keberadaan Rangga. "Om Rangga?"

"Om Rangga?" Panggil Ayana ketika sudah di lantai bawah.

Ia mengedarkan pandangan disekitar ruangan, beberapa detik kemudian, ia mendapati Rangga ada di ruang tamu. Dengan laptop yang diletakkan di atas paha.

Ayana berjalan menghampiri. "Ngapain, Om?"

"Kerja."

Mendudukan diri di samping Rangga. "Kerja apaan? Keknya situ sejak kita nikah, gapernah kerja. Dirumah terus. Kalo gue kan emang belum dapet kerja."

"Yah walaupun kangen sama temen-temen gue waktu jalan-jalan menghapus overthingking sih."

"Kangen waktu karaoke, nonton film bareng, main ke pantai rame-rame, ribet perkara deadline kantor, antri makan di kantin kantor, pinjem novel di perpus kantor waktu jam istirahat, ah tau lah."

Rangga melirik. Mendengar keluh kesah Ayana, Rangga jadi merasa bersalah lagi. Ini semua karena dirinya.

Seharusnya perempuan cantik yang tengah duduk disamping nya ini masih menikmati masa mudanya seperti perempuan lagi kebanyakan. Namun?

Dampatigaḷu [Pre Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang