Bagian 34 : Lahiran?

145K 15.4K 1.2K
                                    

[ happy reading! ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ happy reading! ]

☁️☁️☁️

"Udah. Komodo nya udah ilang, kamu gausah takut lagi." Ayana mengusap rambut lebat Rangga dengan perasaan sayang.

Jujur, saat mengingat momen dimana Rangga dikejar oleh reptil besar itu, sempat terbesit rasa ingin menertawakan.

Ehh ... rasa khawatir, sama rasa kepengen ngakak itu menurut Ayana beda tipis, sih.

Rangga mendusel di ceruk leher Ayana. "Jangan ke sana lagi."

Terkekeh kecil. "Iya."

Saat ini, pasutri good loking itu tengah rebahan di kamar hotel. Setelah tragedi konyol beberapa jam yang lalu, Rangga merengek kepada Ayana untuk meminta nya cepat-cepat balik ke hotel.

"Udah ah, jangan gini terus. Punggung aku jadi pegel nih." Keluh Ayana.

Rangga mendongak, kemudian mengecup singkat bibir Ayana sebelum bangkit terduduk.

"Kebiasaan suka nyosor." Cibir Ayana dengan muka tertekuk sebal.

"Bibir kamu manis sih. Saya jadi ketagihan." Rangga menjawab di sertai dengan kerlingan jahil.

"Gausah alesan."

"Kamu udah makan?" Rangga bertanya. Ia tengah mencoba mengalihkan topik pembicaraan.

Karena kalau tidak cepat-cepat dialihkan, amarah bumil labil itu lama-kelamaan akan tersulut.

Menggeleng. "Belum."

"Yaudah, ayo kita turun terus makan di restoran bawah."

"Gamau ... aku lagi mager buat turun ke bawah. Kamu aja ya yang turun?" Tutur Ayana dengan nada manja, berharap Rangga luluh.

Menyugar rambut ke belakang, seraya merapikan kaos yang dikenakan. "Tunggu sini."

"Yey! Sokey, bebih!" Seru Ayana girang.

"Mau makan apa?"

"Salad buah sama nasgor aja deh. Minum nya jus alpukat!"

Rangga membuka pintu, hendak keluar dari kamar. "Tunggu sini, jangan kemana-mana."

Meraih bantal guling, lantas memeluk nya erat. "Iya, sayang!"

Setelah mendapat jawaban dari Ayana, Rangga bergegas turun ke restoran bawah, meninggalkan Ayana sendirian di dalam kamar hotel.

Dampatigaḷu [Pre Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang