Bagian 16 : I love you Ayana

189K 21.4K 2.6K
                                    

'my lilttle wife'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'my lilttle wife'

***

Ayana Ayudia :
jangan lupa martabaknya dikasih keju yang banyak ya, om rangga 😩

Rangga menghembuskan napasnya pelan. Kemudian ia mengetikan jawaban dari pesan yang dikirimkan Istrinya barusan.

Rangga Bratanadipta :
Iy

Ayana Ayudia :
kok singkat banget sih jawaban nya 😡

Rangga Bratanadipta :
Iya

Ayana Ayudia :
lope lopenya mana! kok ngga ada lope lopenya? om rangga ga ikhlas ya beli'in gue martabak? jahat banget cih

Menghembuskan napas pelan lagi. Rangga kemudian memijat pelipisnya pelan. Jarinya kembali mengetikkan jawaban.

Rangga Bratanadipta :
Iya ❤️

Hendak mengantongkan kembali ponsel, namun balasan Ayana membuatnya urung.

Ayana Ayudia :
YANG BANYAK DONG!

"Banyak mau banget." Rangga mendumel. Tapi ia tetap mengikuti perkataan Ayana.

Rangga Bratanadipta :
Iya sayang 💘💘💝💝💗💗

Ayana Ayudia :
nah gitu dong! sekalian beli'in jus alpukat yang ada di depan indomaret kompleks depan ya 😝

Rangga tak membalas pesan Ayana. Ia lalu mengantongkan ponsel ke saku celana.

Duduk tenang dengan badan tegap sembari menunggu pesanan martabaknya selesai.

Tak sampai sepuluh menit, pesanan martabaknya siap.

"Makasih, Pak." Rangga memberikan selembar uang berwarna biru.

Penjual tersebut hendak memberikan kembalian, tetapi di cegah oleh Rangga. "Kembalian nya ambil aja."

"Makasih, Mas." Ujar penjual martabak yang diangguki Rangga.

Setelahnya, Rangga kemudian berjalan ke tempat dimana ia memarkir sepeda motornya tadi.

Malam ini, Rangga tidak menggunakan mobil sebagai akses kendaraan, melainkan sepeda motor sport yang lima bulan lalu baru ia beli.

Menaiki kuda tunggang besi tersebut, kemudian memakai helm, bersiap melesat pergi ke indomaret depan kompleks nya.

Tak sampai lima menit, motor Rangga sudah bertengger mesra di parkiran indomaret. Sang penunggang tengah memesan jus alpukat.

Bosan karena menunggu giliran antrian, Rangga membuka ponsel yang sedari tadi terus bergetar.

Dampatigaḷu [Pre Order]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang