Alphonse Whilens*25

149 25 1
                                    

17 Tahun Yang Lalu.

Satu Bulan setelah pernikahan Vanessa dan Kazuto.

Selama seharian ini, Kazuto terlihat murung. Vanessa yang bingung dengan sikap Kazuto yang tiba-tiba menjauhinya seharian ini mulai curiga. Apa Kazuto sudah mulai tidak mencintainya lagi? Bahkan ini baru satu bulan setelah pernikahan mereka? Tetapi Kazuto seharian menyibukkan diri dengan tugas-tugas kerajaan. Menolak sarapan dan makan siang bersama, dia bahkan menolak menemuinya. Sungguh ini benar-benar mencurigakan. Apa Kazuto semudah itu melupakannya?

Karena tidak ada yang bisa dia tanyai. Vanessa memutuskan untuk menemui kedua orang tua Kazuto, Raja Rauven Whilens dan juga Ratu Merissa Gloen Whilens. Keduanya sekarang tinggal diluar ibu kota dan tinggal di sebuah Mansion untuk menghabiskan sisa waktu mereka bersama di tempat tenang. Untuk memancing Kazuto keluar dia sengaja tidak memberi tahu kepergiannya menuju Mansion mertuanya dan pergi dengan Rukil.

Dalam waktu tiga puluh menit Vanessa dan Rukil sampai di sebuah Mansion putih yang berada di dekat danau yang menjadi tujuan Vanessa.  Dengan menggunakan kekuatan dari Angel Wings yang bisa bergerak dengan cepat. Mereka selalu menggunakan cara ini untuk berpindah dengan cepat dari satu kota ke kota lainnya saat masih bersembunyi dari kejaran kakak-kakak Vanessa dulu. Vanessa disambut hangat oleh kedua mertuanya. Tetapi dia juga melihat ada ekspresi sedih dimata kedua orang tua Kazuto.

"Aku hari ini kabur dari istana, Kazuto mencampakkan aku sejak pagi jadi aku pergi karena kesal." Vanessa mengadu pada mertuanya. Hal itu sontak membuat Ratu Merissa terkejut, menantu-nya ini benar-benar sesuatu yang berbeda.

"Benarkah? Aku sepertinya harus memarahinya karena telah memperlakukan putriku ini dengan tidak baik." Ratu Merissa terlihat pura-pura marah untuk melucu. Bagi Ratu Merissa, menantunya ini sudah seperti putrinya sendiri yang sangat dia sayangi.

Ketiganya masuk dan mengobrol diruang keluarga. Beberapa pelayan memasuki ruang keluarga membawakan camilan dan juga teh untuk mereka. Vanessa dapat melihat ada sesuatu yang coba kedua mertua-nya ini sembunyikan dari dirinya. Tetapi tujuannya datang ke tempat ini adalah untuk mencari tahu alasan dibalik sikap Kazuto yang berubah drastis sejak pagi.

"Ayah, Ibu, apa hari ini kalian sedang mengenang sesuatu?" tanya Vanessa tanpa basa-basi.

Raja Rauven dan Ratu Merissa bertukar pandang kemudian menghela nafas bersamaan. Wajah keduanya yang mulai terlihat berkeriput itu kini kembali memancarkan aura kesedihan yang mendalam. Seketika Vanessa merasa bersalah telah bertanya. Apapun itu pasti hal yang sangat menyedihkan untuk di ingat.

"Sebenarnya, hari ini anak pertama kami, Kakak Kazuto." Vanessa terdiam, tiba-tiba saja dia ingat ketika dulu berkenalan saat masih di Milainosie Academy, Kazuto memperkenalkan diri sebagai Pangeran kedua Kerajaan Whilens. Bagaimana bisa dia melupakan hal itu, dia bahkan tidak curiga Kazuto sekarang sudah menjadi Raja. Dia melupakan hal penting seperti ini.

"Anak pertama kami itu sangat ambisius. Dia menyayangi Kazuto dan kami lebih dari apapun. Tetapi keadaan merubahnya, dia menjadi begitu terobsesi dengan kekuatan. Terlebih lagi setelah dia mengetahui bahwa Kazuto mewarisi Gen Demon lebih besar dibanding dirinya."

Kazuto pernah mengatakan bahwa ibunya adalah Putri ketiga dari Kerajaan Wervam yang mewarisi darah dari Ras Demon. Kerajaan Wervam umumnya adalah kerajaan yang mayoritas penduduknya adalah Ras Demon, Ras WareWolf, dan Ras Vampire. Dan Ibu Mertuanya ini adalah Putri Ketiga Kerajaan Wervam yang masih satu keluarga dengan Deana Luncie dan juga William Ferehian. Karena itu Kazuto juga memiliki gen Ras Demon yang dia warisi dari sang ibu.

A Wings And The DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang