Alexa dan Xander menyusuri Hutan dengan Fairy Wings. Bola mata hijau mereka menyala terang, tanda mereka menggunakan kekuatan Peri. Angin siang yang panas membuat mereka merasa seperti meleleh. Sudah sepuluh hari mereka menyusuri pulau ini dengan terpisah dan juga bersama-sama. Tidak peduli dengan absen sekolah ataupun misi yang sebenarnya sedang mereka bawa. Mereka terus melakukan hal-hal apapun sesuka mereka.
Dan tentu saja, bukan untuk sebuah hal sepele.
"Bukankah ini hari ulang tahun kita?" gumam Alexa menginga-ingat tanggal hari ini.
"Benarkah? Kupikir itu masih bulan depan?" Xander terlihat kaget mendengar ucapan Alexa.
Alexa menepuk dahinya tidak habis pikir dengan Kakak kembarnya ini. Dia menahan bahu Xander dan menariknya berbalik arah, "Ayo pulang, aku tidak ingin dimarahi ayah lagi karena terlambar seperti tahun lalu." Xander memasang wajah kesal.
"Tidak bisakah kita mencari lebih lama sedikit? Aku rasa kita sudah semakin dekat.." Permohonan itu hanya dibalas gelengan tegas oleh Alexa.
"Alasan mu selalu sama, ketika kita diminta untuk pulang." Berhati dingin, adalah sebutan yang sangat cocok untuk Alexa. Dia benar-benar taat aturan dan disiplin. Dia mengikut aturan yang ayah mereka berikan kepada mereka sebagai syarat mereka boleh bepergian seperti sekarang.
Garet muncul didepan Alexa bersama dengan Aly, "Tuan Putri, Pangeran benar, kali ini kami juga merasakannya. Itu seperti sangat dekat." Garet dan Aly membela Xander kali ini, karena memang benar mereka merasakannya juga. Gua itu sangat dekat.
***
Tiga Tahun Yang Lalu
Kazuto pikir ini sudah waktu yang tepat untuk memberitahukan kebenarannya pada Anak-anaknya, untuk mengembalikan senyuman dan semangat mereka. Jadi dia meminta Nanny untuk membangunkan anak-anaknya dan mengumpulkannya di kamar Raja.
Dalam Kamar Raja, keenamnya terdiam melihat Raga dari ibu mereka yang terbaring didalam sebuah peti kaca yang dilapisi oleh energi sihir. Bukan sihir biasa, melainkan sihir segel waktu, mengentikan waktu ibu mereka. Yang paling membuat mereka kaget adalah, siapa yang melakukannya?
Segel Waktu adalah sihir yang terlarang karena terlalu berat dan sulit di lakukan. Segel waktu itu dilakukan dengan cara melakukan barter dengan spirit waktu, dimana yang membuat segel akan menawarkan sesuatu yang akan diberikan sebagai ganti kepada spirit waktu jika mereka tidak berhasil melakukan apa yang spirit waktu inginkan dalam waktu tertentu. Dan Spirit waktu biasanya meminta hal yang tidak biasa.
Pertanyaannya sekarang siapa yang menyegel waktu ibu mereka?
Sebenarnya seseorang sudah terlintas dalam benak mereka tetapi untuk memastikan, mereka menatap ayah mereka. Dan hanya di balas anggukan.
"Spirit waktu mana yang membuat janji dengan ayah? Dan apa yang ayah tawarkan sebagai gantinya!?" Alexa terlihat panik. Matanya sedikit berkaca-kaca.
Kazuto tidak punya alasan apapun lagi untuk menyembunyikannya dari anak-anaknya, "Ayah hanya menawarkan sesuatu yang sudah tidak berarti lagi untuk ayah." Yah itu tebakan mudah. Tetapi jawabannya adalah sesuatu yang tidak lucu sama sekali.
"Tanpanya, Hidup ayah ini tidak berarti lagi. Dan kalian sudah besar, kalian pasti bisa melakukannya sendiri. Karena permintaan yang ayah minta pada Spirit Waktu adalah sesuatu yang hanya kalian yang bisa melakukannya." Kazuto melihat satu persatu putra-putrinya yang menatapnya dengan sorot mata yang mengatakan 'Ayah bercandakan?'
"Immortal Animal Bunda kalian, Rukil membawa roh Vanessa dan menjaganya. Sementara itu ayah mengikat janji dengan nya yang sudah menjadi Spirit Waktu. Dimana ayah meminta Rukil untuk menghentikan waktu Vanessa sampai 5 Tahun. Dengan permintaan itu, Jiwa dan Raga Vanessa tertahan di dunia sampai 4 tahun kedepan." Kazuto menjelaskan.
![](https://img.wattpad.com/cover/150612090-288-k315959.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Wings And The Destiny
FantasyKehidupan ku yang sempurna musnah seketika saat aku diberitahukan kebenaran ini oleh Ayahku! Kebenaran bahwa sebenarnya hidupku tidak akan senang seperti biasanya lagi. Tidak akan tenang dan damai seperti dulu lagi! Tidak akan sempurna seperti dulu...