One Day I Remember*4

760 59 2
                                    

Flashback.

Chalice dan Juna adalah kedua anak Vanessa dan Kazuto yang tidak kembar, meningat Xander dan Alexa kembar, lalu Devano dan Veryo juga kembar, tetapi Chalice dan Juna tidak kembar mereka memiliki selisih satu tahun. Tetapi tingkah keduanya sudah seperti kembar. Bahkan Vanessa seperti melihat kembali dirinya dengan Shiro saat melihat Chalice dan Juna.

Hari ini adalah ulang tahun Chalice yang ke 7 tahun. Kerajaan membagikan koin emas kepada rakyat dan rakyat melakukan pesta peringatan di alun-alun kerajaan Whilens.

Sementara itu di Istana Whilens. Kazuto dan Vanessa mengadakan pesta bersama beberapa kerabat. Mereka merayakan bersama beberapa kerajaan besar juga. Semua teman-teman dan kakak-kakak Vanessa berkumpul di Istana nya. Merayakan ulang tahun Putri kecilnya.

Chalice yang berulang tahun terlihat sibuk bermain dengan Ange, Venara, dan Valerine. Bahkan kakak-kakaknya pun sibuk bermain dan mengobrol. Vanessa tersenyum melihat pemandangan di depannya. Dia tidak menyangka kalau dia mengalami saat-saat seperti ini. Dulu tujuannya hanya satu yaitu menyelesaikan tugasnya sebagai The Chosen People. Tetapi semua itu berubah setelah Thereina mengubah takdir dirinya.

Juna hanya duduk diam dibawah pohon sambil mendengarkan Carlos memainkan harmonika. Keduanya bersantai sambil menikmati angin tidak jauh dari posisi yang lain. Keduanya sangat suka mengasingkan diri.

Xander dan Alexa sedang mengobrol dengan Catarina, Devano dan Veryo bermain dengan Edgar. Mereka sibuk sendiri jika sudah berkumpul. Vanessa dan yang lain hanya bisa tersenyum melihat pemandangan dihadapannya.

"Alice bagaimana rasanya memiliki kakak laki-laki?" Tanya Venara tiba-tiba ketika mereka sedang memakan sepotong kue.

"Biasa saja tidak ada yang spesial, mereka semua menyayangi ku, dan selalu bermain dengan ku.." Jawab Chalice sambil memakan kue nya.

Venara dan Valerine menatap Chalice, keduanya tidak pernah merasakan rasanya punya kakak karena mereka kembar dan tidak merasa kalau salah satu dari mereka lebih tua dari dirinya.

"Kalau kakaknya Ange gimana?" Ucap Valerine tiba-tiba pada Ange yang sedari tadi hanya memperhatikan.

"Sama, biasa saja.."

Venara dan Valerine memajukan bibirnya, "Ku kira punya kakak itu seru..." Valerine kembali melahap kue nya.

"Kalau kakak favorite mu siapa Lice?" Tanya Venara tiba-tiba membuat Alice binggung.

"Apa maksud mu?"

Valerine menatap kembarannya, "Iya benar! Alice kan punya banyak kakak, kalau Ange hanya satu Kak Yuki saja. Jadi diantara semua kakak mu siapa kakak favorite mu?" Jelas Valerine sambil bertos dengan Venara. Ange juga mengangguk mengiyakan ucapan Valerine.

Chalice berfikir, diantara ke lima kakaknya siapa kakak favorite nya?

Gadis itu tiba-tiba tersenyum mendapatkan jawabannya.

"Kalau menurut kalian siapa?" Chalice bertanya balik ke tiga temannya.

"Kak Xander?"

"Kak Dev?"

"Kak Lexa?"

Chalice menggeleng sambil membentuk x dengan tangannya.

"Jawabannya..."

"Kak Juna!" Jawaban Chalice membuat ketiga temannya itu kaget. Sungguh jawaban yang tidak terduga.

"Juna?" Chalice mengangguk.

"Kenapa Juna?"

Chalice tersenyum lebar, "Kalau Kak Xander, kakak memang baik dan sangat menyayangi ku, tetapi kalau marah seram.." Chalie bergidik saat membayangkan wajah marah Xander.

A Wings And The DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang