Wings And The Princess (Part 1) *10

747 50 11
                                    

Chapter ini mengandung banyak Flashback. Yang belum membaca Wings And The Princess disarankan untuk baca terlebih dahulu ya..

Selain Flashback akan ada tambahan peristiwa yang tidak ada di WATP....

Happy Reading..

***

"Bunda?"

Panggilan itu membuat sang wanita langsung menoleh. Ke enam sayap itu tetap melayang diatas Vanessa. Tidak lebih tepatnya, Vidya. Vanessa saat ini sedang memakai wujud aslinya, wujud Vidya Airoline.

"Kalian sudah disini? Ayo masuk." Titah Vanessa.

Ke enam anaknya langsung memasuki ruangan itu. Tidak jauh dari posisi sang bunda dilihat oleh mereka sosok rubah yang sangat mereka kenal. Rukil.

"Ini benar-benar bunda?" Tanya Devano yang tidak percaya dengan sosok sang bunda dengan rambut pirang.

Rukil yang sedang duduk langsung mendekati Vanessa dan anak-anaknya, "Ini adalah bunda kalian, tetapi dalam wujud aslinya." Ke enam orang anak Vanessa langsung mengerutkan dahi mereka bingung, "apa maksud paman?" Tanya Xander mewakili adik-adiknya.

"Untuk tahu tentang itu kalian harus melihatnya sendiri." Jawab Rukil.

Pintu ruangan tertutup. Vanessa kembali berbalik menghadap kembali pada posisinya sebelumnya, menghadap sebuah buku yang melayang. Vanessa merentangkan kedua tangannya, dan menaik menurunkan tangannya seperti mengepakkan sayap. Bersamaan dengan itu ke enam wings yang berada di atasnya ikut turun dan berputar memunculkan cahaya yang menyilaukan mata.

***

"Kau yakin Vanessa akan baik-baik saja sendirian?" Tanya Rin pada Kazuto. Mereka berada di ruang singgasana berkumpul menunggu Vanessa selesai dengan anak-anaknya.

"Aku hanya mengikuti apa yang dia inginkan." Jawab Kazuto santai, "selain itu aku meminta kalian berkumpul disini untuk memberitahukan sesuatu." Sambungnya dengan raut wajah yang berubah menjadi serius seketika.

"Dua hari yang lalu, Rukil memberitahu kami kalau tidak lama lagi akan ada yang menyerang Airoline Castle dan juga Royal Elf Palace." Ucap Kazuto membuat Shiro, Chuzi, Sarah, dan Kuro kaget.

"Dan itu hanya tinggal menghitung hari."

***

Ketika membuka mata, Mereka berada di lorong sebuah istana. Ke enam anak Vanessa menoleh ke kanan dan ke kiri mencoba mencari tahu dimana mereka berada.

"Kita dimana bunda?" Tanya Chalice karena tidak bisa mengenali lorong istana ini.

"Ini adalah Airoline Castle," Ke enamnya terdiam. Kenapa mereka bisa berada di Airoline Castle tiba-tiba, "saat ini kalian berada didalam buku kehidupan bunda. Dan sekarang ini adalah.." Vanessa menatap Rukil.

"Hari kelahiran seorang Putri bernama Vidya Airoline, atau bisa dipanggil Hoshizoa Vanessa." Sambung Vanessa. Ke enam anaknya terkejut. Mereka benar-benar akan melihat kisah ibu mereka.

Tiba-tiba seorang Pria datang dari ujung lorong membawa seorang bayi di gendongannya. Bayi berambut pirang. Pria itu menutupi seluruh tubuhnya dengan jubah/cape. Membuat ke enam anaknya agak panik takut mereka ketahuan.

A Wings And The DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang