Pagi itu Fudo terlihat kembali memijat keningnya, karena tidak ada satupun pengajar Istana yang mau mengajari Jin.
Semuanya mundur karena mereka mengatakan bahwa mereka dilarang oleh Kaisar untuk memberikan pengajaran pada pangeran Jin.
Jadi, Fudo memutuskan untuk mengajarinya.
Jin pun tak keberatan dan kini menghampirinya, kemudian segera duduk manis dihadapan Fudo
"Baiklah..mari mulai dengan mengenali huruf"ujar Fudo
"Aku bisa membaca!!! "Ujar Jin sembari meraih salah satu buku dan membukanya.
"Ambilkan bilah bambuku kemari"Ujar Fudo yang sudah merasa kesal sebelum mengajar.
"Y-Yang Mulia... B..bagaimana jika diganti dengan kipas?"tanya sang kasim
"Ya..bawa kemari"
"Aku ... bisa membaca!!" ujar Jin sembari duduk tegap dan memegangi buku itu.
"Jangan mencengkramnya terlalu keras. Jin-sama ingin membacanya atau menyobeknya"
"Baca!"ujar Jin
"Lakukan!"ujar Fudo
"Pada suatu hari hiduplah seorang penebang kayuuuuuuu!!! Auh..sakit..."Jin kini menjerit karena Fudo baru saja memukuli tangannya dengan kipas.
"Jin-sama... Kau tahu apa kesalahanmu?"
Jin tidak menjawabnya dan pura-pura tidak tahu.
"Yang pertama, bukunya terbalik"
"Yang kedua, itu kumpulan puisi"
"Yang ketiga, tidak ada dongeng penebang kayu disana. Jangan mengarang cerita. Aku membacanya beratus-ratus kali namun tidak menemukan kata penebang kayu"ujar Fudo.
Jin pun kini hanya menunduk dengan wajah begitu memerah karena malu.
Ia pun akhirnya pasrah menerima pengajaran dari Fudo.
Tidak sulit bagi Jin untuk mengingat karakter-karakter yang dituliskan Fudo.
Walaupun beberapa kali ketika ia lupa akan sebuah Karakter, ia mulai mengarang cerita.
"Hari ini cukup sampai disini... Pangeran Jin bisa mengingat dengan baik semua karakter yang kutuliskan"Ujar Fudo
"Aku sudah bisa... aku tidak ingin belajar ini lagi esok!"Seru Jin.
Hari ini tangannya babak belur karena ia terlalu banyak mengarang cerita.
Walaupun ia tahu cara yang sama tidak akan bekerja, ia selalu refleks mengarang ceritanya sendiri.
"Besok kita akan belajar berhitung... Hitungan dasar akan sangat membantu Pangeran Jin"Ujar Fudo
"Aku bisa menghitung!"ujar Jin
Fudo yang tadinya ingin mandi kini mengurungkan niatnya dan menatap Jin lekat-lekat.
"Aku akan membeli 10 Kipas yang sama seperti ini. Berapa jumlah kipasku saat ini? "
"Satu!"
"Aku akan membeli 10 Kipas lagi!" Seru Fudo kesal
"Namun saat ini hanya ada satu! Pangeran Fudo belum membelinya!"
"J...jin-sama.... haaaahh...Baiklah ..."Ujar Fudo sembari menghembuskan nafasya
"Jin-sama memiliki buku ini. 1 Buah buku. ... lalu aku memberikan buku ini lagi untuk Anda, 1 buah buku lagi. Berapa banyak buku Anda sekarang?" tanya Fudo sembari memberinya sebuah buku
![](https://img.wattpad.com/cover/270028577-288-k835490.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
Romance"Takdir membawa kita kemana saja. Ia mempertemukan kita dengan orang-orang baru. Ia juga membawa kita menghadapi pengalaman yang baru, menuntun kita kepada kehidupan dan kebahagiaan bahkan kematian. Takdir membawaku padanya berbagi kebahagiaan, cint...