CHAPTER 24

919 169 66
                                    

Beberapa hari setelah kejadian itu, Fudo akhirnya bangun dari tidurnya.

"Selamat pagi Yang Mulia..."ujar pelayan yang telah menunggu Fudo

"Aku kesiangan..."ujar Fudo pelan.

Kini ia baru saja sadar ia berada di tempat yang tentu saja bukan Yugen.

"Dimana ini?"tanya Fudo sembari memijat-mijat kepalanya.

"Di Ooyuki Yang Mulia"ujar pelayannya itu.

"Jin?"tanya Fudo pelan sembari berbalik

"Tidak biasanya ia bangun lebih awal... "

"Terakhir kali ... ia marah padaku, namun... marah untuk apa?"pikir Fudo yang kini kembali memijat-mijat kepalanya.

"Katakan pada Jin untuk menunggu di meja makan..."ujar Fudo

Para pelayan hanya menunduk saat mendengarnya.

Mereka ingin sekali bekerja sama dengan Shiro namun mereka tak tega membohongi sang Kaisar. Jadi, tindakan terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah diam.

"Hm?"tanya Fudo karena para pelayannya tak kunjung bergerak.

"Apa Jin masih marah padaku?"tanya Fudo

Beberapa saat kemudian pintu itu terbuka dan nampaknya Yuji masuk membawa sarapan.

"Yuji-sama ? Eh? Apa aku ada di Ooyuki?"tanya Fudo

Yuji pun terdiam dan tak menjawabnya.

"Aku akan makan bersama Jin... ia akan marah jika aku membiarkannya makan sendirian..

"Jin? Jin katamu?"tanya Yuji

"Y..ya..

"Haha.. Jin... setelah kau membunuhnya kau ingin makan bersamanya?"tanya Yuji

Jantung Fudo berdetak kencang mendengarnya, namun kemudian ia tertawa.

"Yuji-san... Jangan membual"ujar Fudo

Yuji meletakkan makanan itu di atas meja dan menatapnya lekat-lekat.

"Untuk apa aku membohongimu?"tanya Yuji pelan

"Kalian semua katakan sesuatu!!!" Seru Fudo

"Yang Mulia..."ujar para pelayannya sembari bersujud padanya

Fudo pun kini terdiam dan berusaha menelusuri ingatannya.

"Apa yang sudah kulakukan?"pikir Fudo. Ia berusaha keras mengingat apa yang terjadi, namun ia masih tak dapat mengingatnya.

"Namun Jin baru saja melahirkan. Anak-anakku...Dimana?"tanya Fudo

"Dimana?"tanya Yuji dengan mata berkaca-kaca.

"Yu...ji sama...

Yuji tak menghiraukannya dan langsung melesat keluar begitu saja.

Fudo nampaknya masih sangat shock mendengarnya.

Ia tidak tahu harus bagaimana saat ini. Rasa panik sekaligus takut menderanya.

"Yuji-sama..bohong bukan?"tanya Fudo

"Anda memerintahkan pada para pengawal untuk memburu Ratu.. Jin-sama dan para pangeran..

"Mengapa ?!!"Seru Fudo sambil terisak.

"M..mengapa... kami tidak tahu Yang Mulia...

"Bohong ...Aku tidak pernah memberi perintah tolol seperti itu"ujar Fudo sembari meraih jubahnya dan menerobos keluar.

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang