CHAPTER 12

888 174 18
                                    

Saat ini Jin terlalu bingung dengan semua kejadian yang ia alami.

Ditambah lagi Yuji kini terus mengikutinya kemana-mana dan membuatnya ketakutan, rasanya seperti dikejar-kejar oleh hantu.

"Mengapa Ibu mengikutiku?"tanya Jin

"Mengapa? Ibu sudah lama tidak melihatmu"ujar Yuji.

"Ibu tidak perlu melihatku. Ibu bahkan tidak tahu jika aku menderita selama ini. Ternyata ibu kembali begitu saja... dan tidak menjemputku"

"Ibu selalu mengawasimu Jin... Hanya saja mustahil untuk sampai di Istana. Bagaimana jika orang yang dianggap sudah mati muncul di Istana?"

"Mereka akan menuduh Ibu membunuh ayahmu... dan kau hanya akan semakin terluka"ujar Yuji sembari menatap punggung Jin

"Karena itu , ibu membuat mereka menikahkanmu dengan pangeran ketiga!"ujar sang Ibu sembari mendekatinya

"Mengapa?"tanya Jin yang memang senang jika Topiknya mengenai Fudo

"Karena ia anak yang sangat manis... Saat kau lahir...ia dan Ibunya datang mengunjungimu. Ia bilang ia ingin membawamu pulang...Ahhh...Akhirnya ibu menemukan menantu idaman ibu"ujar Yuji

"Fudo-sama benar-benar orang yang baik ibu! Ia bahkan memberiku susu"Ujar Jin bahagia

"Susu?"tanya Yuji sembari mengangkat kedua Alisnya

"Yaa! Susu dari sini!!"ujar Jin sembari menunjuk ke arah Bawah.

"J..jin...Ibu...menyesal telah meninggalkanmu"ujar Yuji sembari berlari lebih dahulu menuju Aula.

Walaupun disana Fudo tengah berbicara dengan Ryuuen, Yuji nampaknya masuk dan langsung memukuli kepala Fudo

"Y..Yuji! Ia Putra Mahkota"ujar Ryuuen panik

"Aku tidak peduli kau putra mahkota atau apa, namun kau memberikan pemahaman yang salah tentang susu pada Jin!!!'teriak Yuji

"Susu? Susu apa?"tanya Ryuuen

"Ia mmmpp.."Fudo dengan sigap menutup mulut Yuji dan tersenyum menatap Ryuuen

"T..tolong jangan ungkit itu...disini..Anda harus membantuku membetulkan kepala Jin"bisik Fudo sembari mendorongnya keluar dan menutup pintu Aula itu.

"Haaah...Ibu dan anak sama-sama seperti badai"ujar Fudo

"Beraninya kau membuat Jin meminumnya!!"Teriak Yuji

"Ibu? Ada apa?"

"Kau!! Kau jangan meminumnya lagi! Itu bukan susu!

"Namun warnanya putih"

"Apa semua yang putih berarti susu?!"tanya Yuji

"Hmmm... Jangan teriak padaku...aku tidak tahu!!"ujar Jin cemberut

"Kau harus tahu!! Kau seharusnya memasukkannya ke Sini!"teriak Yuji sembari memukuli bokong Jin

"Pembicaraan apa yang mereka lakukan saat ini?"tanya dua orang yang tengah berhenti karena Jin dan Yuji sama-sama berteriak

"Itu... Putra Yuji bersama Kaisar Muda yang pernah kemari."

"Hmm... wajahnya cantik sekali"

"*Aniue... kau mesum. Ia anak Yuji"
(*Aniue : kakak)

"Kau seharusnya cepat menikah juga dengan manusia. Turunanmu juga akan memiliki paras yang rupawan"

"Tidak ada yang menarik dari manusia"

"Itu...ia menawan"

"Karena ia putra Yuji. Aniue...kurasa kau semakin Idiot setelah turun kembali kemari"

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang