CHAPTER 26

899 172 93
                                    

"Ia kelihatannya sangat lelah" Pikir Fudo sembari mengusap wajah Jin yang tengah terlelap itu.

"Yang Mulia, Yang Mulia Kaisar Hikken ingin bertemu dengan Anda" Ujar kasimnya pelan

"Aku akan menemui Beliau di ruangan belajarku" Ujar Fudo pelan

"Baik Yang Mulia"

"Tidur lah yang nyenyak... Tidak akan ada yang mengusik kebahagiaan mu lagi... " Ujar Fudo pelan

.

.

.

.

"Kau tahu, kau membuatku sangat marah" Ujar Kyou

"Kyou-sama berhak marah padaku" Ujar Fudo yang sudah siap menerima omelan maupun pukulan

"Beruntung Shiro jadi menempel padaku karena kejadian ini" Ujar Kyou

"Hah?! "

"Hmp! Besok aku akan kembali. Sebaiknya kau jaga Istrimu baik-baik. Kau bilang mencintainya, namun malah membiarkannya pergi" Ujar Kyou sembari meninggalkannya.

"Ia memanggilku hanya untuk membicarakan itu? " Tanya Fudo pada dirinya sendiri.

"Ia idiot bukan? " Tanya Shiro

"K.. Kapan Anda ada disana? "

"Si idiot itu sebenarnya kemari mencariku. Betapa payahnya dirinya sampai tak melihatku duduk santai di atas sana" Ujar Shiro

"Duduk di atas.. Maksud Anda di atap? Aku juga tidak akan melihat Anda jika Anda bersembunyi disana" Ujar Fudo

"Kau idiot nomor 2..."

" Haaah.. Esok aku akan ikut bersamanya kembali ke Negerinya. Namun... Aku akan meninggalkan sesuatu yang menarik untuk kalian berdua... "Ujar Shiro pelan

" Yang menarik? "Tanya Fudo

" Shoo.. Jangan berdiri di jalan"ujar Shiro

"Hebat sekali bisa mengusirku seperti ini... Dan lagi mengatai aku idiot nomor 2" Pikir Fudo sembari menggelengkan kepalanya

"Yang Mulia.. Sudah larut malam, Anda harus beristirahat" Ujar sang Kasim pelan.

"Ada beberapa hal yang perlu kupersiapkan. Kumpulkan semua orang di Aula. "

"Baik Yang Mulia.."

"Oh! Apakah mereka sudah membuang mayatnya?" Tanya Fudo lagi

"Seperti yang Anda inginkan. Mereka telah di kembalikan kepada Kakurei"

"Baiklah" Ujar Fudo sembari keluar dan segera menuju aula utama.
.

.

.

Keesokan harinya, ketika Jin terbangun, kamarnya terlihat sudah sangat ramai dengan para pelayan.

"Kalian..

"Selamat pagi Yang Mulia" Ujar sang pelayan Satoya

"Selamat pagi, kau siapa? " Tanya Jin

Para pelayan saling menatap satu sama lain kebingungan

"H.. Hamba Satoya. Kasim Yang Mulia Ratu"

"Aku jadi Ratu? " Tanya Jin

Semua orang kini kembali menatap satu sama lain kebingungan melihat sangat Ratu.

"Satoya?"

"Hari ini hari penobatan Anda sebagai Yang Mulia Ratu" Ujar Satoya.

"Kaisarnya Fudo-sama? " Tanya Jin

STAND BY METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang