Setelah Fudo dinobatkan sebagai putra Mahkota, jadwalnya pun mulai padat dan jarang bertemu dengan Jin. Ia bahkan harus mengatur perjalanan mereka ke Benteng Es, yang mana memerlukan banyak persiapan.
"Aku merindukan Fudo-sama"Ujar Jin ditengah pelajarannya sembari meletakkan penanya di antara bibir bagian atas dan hidungnya
"Yang Mulia...
"Hm?"
"Saatnya belajar Yang Mulia... Di Benteng Es Anda akan bertemu dengan orang-orang penting"
"Seberapa penting mereka dibandingkan Fudo-sama?!"Tanya Jin dengan raut wajah kesalnya
"Mereka sama pentingnya dengan Putra Mahkota yang Mulia..."
"Namun aku belum bertemu dengan Fudo-sama seminggu, Aku tidak punya semangat hidup lagi..."Ujar Jin sembari membenturkan kepalanya di atas meja
"Aku senang, beliau bahkan sudah bisa menghitung seminggu"Pikir sang pengajar sembari mengusap air matanya
"Yang Mulia Kaisar mungkin membahas mengenai pemilihan selir untuk Putra Mahkota Yang Mulia"
"Selir?!"tanya Jin dengan sangat terkejut
"Ya, Yang Mulia akan menjadi kepala Istana Harem, Yang Mulia akan membimbing para selir untuk melakukan tugas dan tanggung jawab mereka sebaik mungkin
"Aku akan membakar Istana Harem!"Ujar Jin sembari berlari keluar
"Yang Mulia! Tidak... Siapa saja Tolong Hentikan Yang Mulia! Tangkap Yang Mulia!"Seru sang pengajar.
Kini rasanya Seisi Istana mengejar Jin.
Jin bergidik ketika menoleh ke belakang , begitu banyak orang mengejarnya.
"Istana Harem sudah dekat, mengapa mereka masih mengejar?"pikir Jin
Beberapa saat kemudian Jin rasanya seperti baru menabrak sesuatu dan membuatnya terjatuh.
"Mengapa kalian semua berlarian di Istana?!"tanya Fudo
"Fudo-sama..."Ujar Jin sembari memalingkan pandangannya
"Biasanya ia melakukan kesalahan, karena itu ia tidak ingin melihatku"
"Ampuni Hamba Yang Mulia, Permaisuri ingin membakar Istana Harem karena itu Hamba mencoba menghentikan beliau"Ujar sang pengajar
Imperial Consort yang tadinya bersama Fudo kini melototi Jin seperti ingin menelannya hidup -hidup.
"Anda boleh menghukumnya"Ujar Fudo
"Bawa ia kemari"Ujar sang Imperial Consort
Imperial consort membuatnya berdiri di depan Istana Harem sembari mengangkat tangannya .
"Yang Mulia, Anda tahu apa kesalahan Anda?"tanya Sang Imperial Consort
"Tidak Tahu!"Teriak Jin
Sang pengajar yang menyaksikannya kini hanya bisa mengigiti bukunya sedih.
"Aku juga seperti Anda saat mengajari pangeran Jin , Namun... Ia pembelajar yang cepat, hanya Otaknya sedikit lebih spesial dari kebanyakan orang. Ia berpegang teguh pada pendiriannya, dan orang tak kenal takut"Ujar Fudo
"Ampuni hamba Yang Mulia, Hamba akan membimbing Pangeran lebih baik lagi"
"Pelan-pelan saja..."Ujar Fudo yang masih Asyik menonton Jin
"Kau adalah cerminan Negeri ini! Kau akan menjadi kepala Istana ini setelah Putra Mahkota naik Takhta...Kau akan menjadi contoh bagi para selir putra Mahkota Nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
Romantik"Takdir membawa kita kemana saja. Ia mempertemukan kita dengan orang-orang baru. Ia juga membawa kita menghadapi pengalaman yang baru, menuntun kita kepada kehidupan dan kebahagiaan bahkan kematian. Takdir membawaku padanya berbagi kebahagiaan, cint...