Malam itu, setelah menyalakan dupa, Jin langsung saja naik ke atas tempat tidur dan menarik selimutnya.
"Fudo-sama...mau sampai kapan membaca?"tanya Jin
"Ayo tidur"ujar Fudo pelan sembari menutup bukunya dan berbaring disamping Jin
"Esok kau akan memulai menerima pengajaran Bukan?"
"Kuharap Sensei tidak memukulku"
"Tidak mungkin memukulmu"ujar Fudo
"Karena ada Fudo-sama?"tanya Jin
"Karena kau sendiri berharga, mengapa jadinya karenaku?"Tanya Fudo
"Karena para dayang mengatakan bahwa Fudo-sama mungkin akan mewarisi takhta jika tidak menikah denganku"ujar Jin
"Persetan dengan takhta"ujar Fudo
"Ah..benar...belakangan ini kau tidak bermimpi buruk lagi..."
"Aku memimpikan sesuatu namun aku juga bingung"
"Apa itu?"
"Aku bermimpi bertemu dengan seekor Naga kecil... Ia selalu mengikutiku kemanapun aku pergi"ujar Jin.
"Naga sudah punah"ujar Fudo
"Hmm...belakangan ini aku tidak pernah memimpikan ayah dan Ibuku... aku bermimpi bertemu seorang wanita sebelum itu. Beliau cantik sekali dengan tahi lalat disudut bibirnya...Fudo-sama?"tanya Jin terkejut.
Fudo buru-buru turun dari ranjangnya dan mengambil sesuatu di lacinya.
"Wanita ini?!"tanya Fudo menunjukkan sebuah lukisan pada Jin
"Ya...Ini siapa? Jangan-jangan permaisuri yang baru? Pangeran Fudo tidak akan tidur disampingku lagi??"Tanya Jin
"Kepalamu benar-benar perlu diperbaiki"ujar Fudo sambil menyentil keningnya.
"Auh..
"Ini Ibuku..."Ujar Fudo
"Apa yang ia katakan padamu?"tanya Fudo.
"Beliau hanya mengajakku untuk pergi melihat Naga kecil itu... setiap hari beliau akan menungguku digerbang. Tempat tinggal beliau penuh dengan bunga.... namun aku bingung mengapa ia ingin aku bermain dengan Makhluk seperti naga..."Ujar Jin
"Dari mana kau tahu itu naga?"tanya Fudo
"Hmp! Aku tidak bodoh! Aku tahu!naga Itu yang biasanya Ada di pakaian bagus pangeran Fudo"Ujar Jin
"Ah..kau benar...aku lupa kau si buta angka dari Istana Shihei"ujar Fudo sembari berbaring dan tertawa.
"Aku sudah pandai!"
"Kalau begitu... Fudo memiliki 20 buku. Jin ingin mencuri 10 buku. Berapa sisa buku Fudo saat ini?"tanya Fudo sembari meliriknya.
"Gampang! Jawabannya adalah 20"ujar Jin
"Kau mencurinya 10"
"Aku tidak berniat jadi pencuri... jika aku ingin, aku akan meminjamnya"ujar Jin kesal sembari ikut-ikutan berbaring dan membelakangi Fudo
"Kau benar-benar si buta Angka yang legendaris." Ujar Fudo.
Jin berbalik dan menendang perut Fudo namun tendangannya meleset ketempat lain. Hampir saja Fudo kehilangan sesuatu yang penting.
"Mengapa keras?"tanya Jin sembari menggerakan jari kakinya mengenai benda itu
"Jangan mulai lagi"ujar Fudo sembari membelakanginya dan menutupi telinganya dengan bantal.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
Romance"Takdir membawa kita kemana saja. Ia mempertemukan kita dengan orang-orang baru. Ia juga membawa kita menghadapi pengalaman yang baru, menuntun kita kepada kehidupan dan kebahagiaan bahkan kematian. Takdir membawaku padanya berbagi kebahagiaan, cint...