Kasim dan Dayang yang berdiri di depan pintu kamar Sang Putra Mahkota nampaknya kebingungan saat ini.
Mereka mendengar rintihan Jin, namun Jin bersikeras meminta agar mereka tak menerobos masuk.
"Ada apa?"tanya Fudo
"Yang Mulia... Pangeran Jin tidak mau membukakan pintunya. Beliau menguncinya dari dalam dan menghalanginya dengan lemari..."ujar Tadao panik
"Jin... Buka pintunya..
"Jin?"
"Jangan..masuk"ujar Jin pelan dari dalam sana.
"Apa yang Yuji-san lakukan padanya"pikir Fudo yang kini harus keluar dan mengitari Istana.
Ia mengerutkan keningnya karena baru saja sadar, pondasi bangunan itu begitu tinggi, namun ia berusaha untuk masuk lewat Jendela.
"Jin..
"Tidak! Jangan masuk!"seru Jin sembari bersembunyi dibawah selimut
"Ada apa?"tanya Fudo sembari duduk ditepi ranjang.
"Fudo-sama... hng...
"Hm?"
"F..Fudo-sama... kumohon...pergi dari sini"ujar Jin
Fudo menghembuskan nafasnya sejenak kemudian berdiri menatap Jin
Ia menarik selimut Jin dalam 1 tarikan dan terlihat sangat terkejut.
"Jangan lihat...hng..
"A...apa.. k..au ..
"Ibu memberiku sesuatu... setelah kuminum...aku..."Isak tangis Jin kini pecah begitu saja karena tak dapat menahan hasratnya sama sekali.
"Jin...
"Aku... takut... "tangis Jin
"Tadao...kalian diluar sana?"
"Ya Yang Mulia"
"Kalian semua bisa beristirahat sekarang. Jauhi tempat ini"ujar Fudo
"B..baik Yang Mulia"
"Woaaah...apakah Yang Mulia akhirnya memutuskan untukk..waaaa...waaaa...aku sangat... senang!!"ujar Tadao
"Mereka akhirnya akan bersama"ujar Dayang yang kini tak kalah girangnya dari tadao.
"Aku berharap kami bisa segera memiliki pangeran kecil , cantik seperti yang Mulia dan berwibawa seperti Putra Mahkota..uwaaaaahhh"
"Pelayannya semuanya lucu"ujar Yuji
"Selamat menikmati harimu Jin..."pikir Yuji sambil tersenyum kecil.
Sementara itu, Fudo kini sibuk membersihkan tubuh Jin dan membantunya mengganti pakaian.
Namun, tentu saja Jin tidak bisa berhenti menyentuh tubuhnya sendiri seperti orang gila.
"Fudo-sama..."ujar Jin pelan
"F..udo-sama..kumohon..."tangisnya
Fudo menghembuskan nafasnya pelan dan segera memeluknya.
"Kau tenang?"tanya Fudo
Beberapa saat kemudian tangan Jin rasanya sudah memegangi miliknya dan membuat Fudo terkejut.
"Jin...ini...
"Fudo-sama kumohon!"
"Ugh!"
"Pergi dari sini"ujar Jin
"Aku tidak akan membiarkanmu seperti ini.."
"Namun Fudo-sama aku ingin terbakar...hng..rasanya ada yang kurang!!"ujar Jin kesal sembari memukulnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAND BY ME
Romansa"Takdir membawa kita kemana saja. Ia mempertemukan kita dengan orang-orang baru. Ia juga membawa kita menghadapi pengalaman yang baru, menuntun kita kepada kehidupan dan kebahagiaan bahkan kematian. Takdir membawaku padanya berbagi kebahagiaan, cint...